Find Us On Social Media :

Honda Pabrikan Remuk Redam Di MotoGP 2022, Lantas Salahkan Siapa?

By Joni Lono Mulia, Senin, 11 Juli 2022 | 09:30 WIB
Manajer Repsol Honda Team Alberto Puig (kanan) bersama Pol Espargaro jadi sosok paling bertanggung jawab lantara performa Honda pabrikan remuk redam di MotoGP 2022 (Repsol Media)

MOTOR Plus-online.com - Skuat Honda pabrikan alias Repsol Honda Team tampil remuk redam di MotoGP 2022, lantas salah siapa penampilan jeblok?

Apa salah Marc Marquez yang kondisinya tidak dalam kondisi terbaik sejak insiden MotoGP 2020?

Atau salah motor MotoGP Honda RC213V 2022 yang digadang-gadang lebih user friendly buat pembalap Honda?

Fakta bicara Honda menjadi skuat MotoGP pabrikan paling buncit di antara skuat MotoGP pabrikan musim ini.

Hasil paruh musim MotoGP 2022 di klasemen pembalap, konstruktor dan tim kalah dari skuat Aprilia, Yamaah, Ducati dan KTM pabrikan.

Klasemen pembalap MotoGP 2022 pembalap Repsol Honda Team Marc Marquez (60 poin) dan Pol Espargaro (40 poin) menempati posisi 13 dan 17.

Kalah sama pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP Fabio Quartararo (172 poin) dan Aprili Racing Aleix Espargaro (151 poin) dan Francesco Bagnaia (106 poin) di posisi 4 besar.

Sementara di klasemen konstruktor, Honda menempati juru kunci klasemen ketimbang konstruktor MotoGP lain.

Honda (85 poin) ada di posisi buncit klasemen konstruktor MotoGP 2022 di urutan 6 ada di belakang Ducati (246 poin); Yamaha (172 poin); Aprilia (155 poin) dan KTM (121 poin) serta Suzuki (101 poin).

Baca Juga: Marc Marquez Mau Ikut Tes MotoGP Misano, Dokter Spesialis Bilang Seperti Bunuh Diri

Otomatis hasil remuk redam juga berdampak ke klasemen tim MotoGP 2022, Repsol Honda Team menjadi skuat pabrikan paling buncit musim ini dari skuat pabrikan lain.

Repsol Honda Team ada di posisi 9 klasemen tim MotoGP 2022 dibandingkan Aprilia Racing, Monster Energy Yamaha MotoGP dan Ducati Lenovo Team yang bertengger di 3 besar.

Namun demikian, hasil MotoGP 2022 tak bisa menyalahkan Marc Marquez dan pembalap Honda lainnya.

Tak bisa juga menyalahkan performa motor Honda RC213V 2022 yang disebut-sebut mengalami perubahan radikal ketimbang tahun lalu dan sebelummya.

Sejatinya semua yang terjadi di skuat Honda pabrikan alias Repsol Honda Team tanggung jawab komandan tim alias manajer tim.

Manajer Repsol Honda Team Alberto Puig menjadi penanggung jawab performa jeblok di musim ini.

Dari beberapa pantuan Alberto Puig bertanggung jawab sejak beberapa musim belakangan berdampak Honda jeblok musim ini.

Alberto Puig bertanggung jawab tidak menjadikan Dani Pedrosa yang memutuskan pensiun di MotoGP 2018 untuk jadi test rider HRC.

Baca Juga: Bos Tim Repsol Honda Penasaran Kinerja Adik Marc Marquez Naik Ducati Tahun Depan

Alasan manajer Repsol Honda Team Alberto Puig menampik Dani Pedrosa jadi test rider HRC karena posturnya tidak cocok.

KTM langsung menyabet kesempatan mengontrak Dani Pedrosa menjadi test rider dan terbukti di MotoGP 2020 meraih kemenangan dan resmi bebas dari konsesi.

Alberto Puig juga bertanggung jawab saat mengontrak Jorge Lorenzo di 2019 di mana hasilnya tidak sesuai dengan harapan.

Jorge Lorenzo malah memutuskan pensiun gara-gara kesulitan beradaptasi dengan motor MotoGP Honda RC213V.

Kemudian masih ingat di MotoGP Spanyol dan Andalusia 2020 silam, di mana Marc Marquez yang baru operasi lantas memutuskan untuk kembali ngegas di MotoGP Andalusia.

Alberto Puig tidak melarang atau mencegah Marc Marquez tidak memaksakan tampil.

Dampaknya, Marc Marquez mengalami proses penyembuhan cedera yang berlarut-larut.

Efeknya, Marc Marquez harus menjalani 3 kali operasi tulang lengan (humerus kanan).

Sampai 3 kali operasi saja performa Marc Marquez belum kunjung membaik.

Baca Juga: Fabio Quartararo Sindir Marc Marquez, Enggak Perlu Jatuh Demi Cari Batasan Motor

Hingga kemudian Marc Marquez memilih menjalani operasi ke-4 kalinya usai MotoGP Italia 2022, awal Juni lalu.

Tanggung jawab Alberto Puig mengontrak adik Marc Marquez, Alex Marquez di skuat pabrikan Repsol Honda dengan alasan tidak ada pilihan pembalap MotoGP yang lain.

Alex Marquez Hanya semusim di skuat Honda pabrikan langsung didepak dengan digantikan Pol Espargaro.

Keputusan mengontrak Pol Espargaro pun blunder yang dilakukan manajer Repsol Honda Team Alberto Puig karena di 2 musim bersama Repsol Honda Team belum gasak juara sekalipun.

Performa terbaik Pol Espargaro bersama Repsol Honda Team finis podium 3 MotoGP Qatar 2022 Maret silam.

Dari deretan tanggung jawab Alberto Puig turut andil terhadap performa jeblok skuat Honda pabrikan MotoGP musim ini.

Kira-kira langkah apa yang harus diambil Alberto Puig untuk mengembalikan pamor skuat Honda pabrikan di MotoGP musim depan?

Sama-sama kita lihat perkembangannya di ronde-ronde MotoGP berikutnya.