MOTOR Plus-online.com - Apakah sirkuit Formula E Jakarta bisa dipakai untuk balap road race seperti di Malaysia?
Sirkuit yang mempunyai panjang 2,4 kilometer itu memang dispesifikasikan untuk menggelar balap mobil listrik.
Hanya saja jika mengukur panjang lintasan dan lebar lintasan yang mencapai 12 meter, serta beberapa aspek keamanan mumpuni apakah bisa menggelar road race?
Mengingat IMI DKI Jakarta selalu menggelar kompetisi balap dengan cara 'menumpang' ke Sentul yang notabene sudah masuk wilayah Jawa Barat.
"Jadi dengan adanya sirkuit Formula E Jakarta ini memang memungkinkan KONI dan IMI DKI Jakarta bisa menggelar balap, mobil atau mungkin motor," ucap Supriyono, Kabid Olahraga Sepeda Motor IMI DKI Jakarta.
"Hanya kan faktor keamanan harus menjadi fokus utama kami dalam menggelar berbagai balapan, kalau di saya kan fokusnya balap motor," sambungnya.
Jika mengacu pada beberapa kejuaran balap motor di Malaysia, seperti Malaysian Cup Prix, bisa diselenggarakan di sirkuit non permanen.
Biasanya, ditambah balon pengaman di sepanjang sirkuit dan pagar.
Baca Juga: Pembalap Indonesia Dimas Ekky Sebut Sirkuit Formula E Bisa Disulap Untuk Balap Motor, Ini Syaratnya
Bahkan di sirkuit balap mobil dengan jarak pendek dan kecepatan underbone di Malaysia yang tidak terlalu tinggi, sehingga masih terbilang aman jika menabrak tembok pembatas.
Sedangkan balap underbone di Indonesia punya kecepatan dan power yang lebih tinggi, sehingga kecepatan pun akan berdampak pada impact tabrakan semisal di sirkuit non-permanen.
"Maka dari itu IMI Pusat juga sudah mewajibkan semua kompetisi dengan tingkat nasional, baik itu Kejurnas dan Club Event, harus diselenggarakan di sirkuit permanen," ungkap Supriyono.
"Sehingga disimpulkan kalau Sirkuit Formula E Jakarta itu sirkuit permanen, tetapi tidak ada run safe, kurang aman untuk underbone di Indonesia," pungkasnya.