MOTOR Plus-Online.com - Pengamat sarankan batasi atau naikkan harga Pertalite supaya tak langka.
Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Solar tengah ramai menjadikan perbincangan kabar menipisnya kuota.
Sebelumnya Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting sudah bicara persoalan menipisnya kuota .
"Pengaturan (distribusi) BBM (bersubsidi) harus segera dilakukan," kata Irto kepada Kompas.com, Kamis (11/8/2022).
Irto mengungkapkan hingga Juni 2022 BBM subsidi jenis Pertalite sudah tersalurkan 16,8 juta kilo liter dari kuota 23 juta kilo liter.
Sementara BBM bersubsidi jenis solar sudah tersalurkan 9,9 juta kilo liter dari kuota 14,9 juta kilo liter.
Dengan kondisi tersebut kuota BBM subsidi di Indonesia hanya tersisa 6,2 juta kilo liter untuk Pertalite dan 5 juta kilo liter untuk Solar.
Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah meminta Pertamina untuk mengendalikan BBM bersubsidi.
Baca Juga: Penimbun BBM Pertalite Diduga Jadi Dalang Bensin Langka di SPBU Kota Palopo
Hal itu supaya tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).