MOTOR Plus-online.com - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite bakal naik, Ekonom usul selisih dengan harga Pertamax Rp 1.500.
Pengamat Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi melihat adanya disparitas harga yang terlalu jauh antara Pertalite dengan Pertamax.
Contohnya, di Provinsi DKI Jakarta harga BBM Pertalite Rp 7.650 per liter, sedangkan harga Pertamax Rp 12.500 per liter.
Ada disparitas harga berkisar Rp 4.850 per liter.
"Turunkan disparitas yang menganganga antara harga Pertamax dan Pertalite," kata Fahmy, dikutip Tribunnews.
Fahmy menilai perlu menaikkan harga Pertalite dan menurunkan harga Pertamax secara bersamaan.
"Maksimal selisih harga sebesar Rp. 1.500 per liter," sebutnya.
Kebijakan harga tersebut, diharapkan Fahmy, akan mendorong konsumen Pertalite migrasi ke Pertamax.
Baca Juga: Pemerintah Bakal Menyiapkan Bansos Kalau Harga BBM Pertalite Naik
Perlu juga dilakukan komunikasi publik secara besar-besaran bahwa penggunaan Pertamax sesungguhnya lebih baik untuk mesin kendaraan dan lebih irit.
Fahmy menyindir Menteri Keuangan Sri Mulyani yang hanya mengeluhkan kuota BBM subsidi jebol.