MOTOR Plus-online.com - Ini alasan pembalap tim Aprilia Racing, Aleix Espargaro panik menukar motor di balapan MotoGP Jepang 2022.
Start dari urutan keenam di grid, Aleix Espargaro malah ke pit lane di akhir warm up lap, meninggalkan Aprilia RS-GP-nya dan dengan panik meraih motor cadangan.
Espargaro kemudian mengungkapkan bahwa mesin motor utama-nya telah terjebak dalam mapping 'eco' hemat bahan bakar yang khusus dirancang hanya untuk digunakan dari pit ke grid.
“Mereka membuat kesalahan, dan mereka tidak menghapus maping hemat bahan bakar yang tidak memungkinkan saya melaju di atas 4-5.000 RPM atau lebih dari 100 kilometer per jam,” ucap Espargaro.
"Saya mencoba segalanya, tetapi tidak berhasil," sambungnya.
Setelah menukar motor, Espargaro bergabung dengan balapan di posisi terakhir ke-25, tetapi sudah tahu peluangnya sudah berakhir.
“Saya mengganti motor di pit, tetapi motor kedua memiliki ban belakang soft [bukan medium] dan saya tidak bisa mengendarainya dengan ban itu," ungkap Aleix.
“Saya mengetahuinya dari awal. Motor hanya mendorong di bagian depan," sebutnya.
Baca Juga: Marc Marquez Mulai Tebar Ancaman, Lengannya Tidak Sakit Lagi Usai Balapan MotoGP Jepang 2022
"Saya juga sangat gugup dan membuat banyak kesalahan, jadi saya memutuskan untuk tetap berada di trek hanya untuk menunggu bendera merah atau apa pun. Tapi tidak terjadi," jelas Espargaro
Aleix Espargaro akhirnya melewati garis finis di tempat ke-16, lima detik dari Cal Crutchlow di posisi ke-15.
“Mustahil [Untuk] menang, 100%. Bahkan dengan ban soft dan motor kedua saya berada di time (1 menit) 46.0 detik untuk banyak lap," ucapnya.
“Jadi dengan ban medium dan motor utama saya, saya yakin saya bisa bertahan di time (1 menit) 45 detik, setidaknya di level Jack [Miller, pemenang balapan]. Jadi sayang sekali," tutup Aleix.
That was quick! ????@AleixEspargaro hops onto the spare bike and off he goes!#JapaneseGP ???????? pic.twitter.com/pLPvG6LEKP
— MotoGP™???? (@MotoGP) September 25, 2022