MOTOR Plus-Online.com - Asosiasi driver ojol mempertanyakan Pemerintah terkait dengan potensi BSU ojol yang kemungkinan tidak tepat sasaran hingga tidak cair.
Pasca kenaikan harga BBM, Pemerintah mengadakan program bansos, salah satunyu yakni Bantuan Subsidi Upah (BSU).
BSU tersebut ternyata juga menyasar ke para driver ojol.
Meski demikian, BSU untuk para driver ojol memiliki potensi tidak tepat sasaran.
Bahkan ada kemungkinan driver ojol yang sudah mendapatkan BSU tidak dapat dicairkan.
Ketua Umum Asosiasi Driver Online (ADO) Taha Syafaril mempertanyakan mekanisme penyaluran BSU.
Taha mencurigai bahwa Pemerintah belum memiliki data para driver ojol sebagai penerima BSU.
"Secara umum pertanyaan kami di mekanismenya saja, akan seperti apa (penyaluran bantuan), kalau Pemda mungkin belum memiliki data base pelaku ojol," kata Taha dikutip dari Kompas.com, Senin (10/10/2022).
Baca Juga: Driver Ojol Dapat Jaminan Kesejahteraan jika Gabung di Grab
Taha mengatakan, jika subsidi untuk ojol berdasarkan data dari perusahaan aplikator, dikhawatirkan datanya akan sulit diakses oleh para pengemudi.