Motor PLUS-Online.com - Hujan deras yang mengguyur Jabodetabek dan beberapa wilayah lain di Indonesia memang sedang dalam kapasitas yang tinggi.
Tak sedikit dari para pemotor yang nekat untuk menerobos banjir atau genangan air yang terbilang tinggi, bahkan punya risiko untuk air masuk ke dalam ruang bakar mesin.
Jika memang masih dalam batas aman dan sanggup untuk menerobos banjir, memang baik.
Akan tetapi jika dirasa tidak mampu dan cenderung berbahaya ada baiknya menepi terlebih dahulu atau putar balik mencari jalan lain.
Bagi yang menerobos banjir dengan motornya ada beberapa hal yang harus diperhatikan, salah satunya harus mengganti oli selepas menerjang banjir yang terbilang tinggi.
Baca Juga: Pendapatan Ojol Per Hari Mengkhawatirkan, 50℅ Lebih Tak Punya Pekerjaan Sampingan
"Kalau motor yang terendam atau dipakai menerjang banjir wajib ganti oli," ucap Joddy Ario owner JDM Project di Jl. Raya Jatiwaringin No.1A, Jakarta Timur dilansir dari GridOto
Umumnya setelah menerobos banjir, air bisa masuk dan bercampur dengan oli mesin sehingga membuat oli yang berwarna hitam kini berubah warna jadi putih atau kecoklatan.
"Dalam kondisi ini sifat oli untuk melumasi sudah hilang karena bercampur air," wanti Joddy yang memang sering menangani motor kebanjiran.