MOTOR Plus-online.com - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sri Lanka turun menjadi Rp 15 ribuan per liter walaupun sedang mengalami krisis.
Pemerintah Sri Lanka kembali menurunkan harga BBM sebanyak 40 rupee, menjadi 370 rupee atau sekitar Rp 15,771 per liter, dengan satuan kurs Rp 42,63 mulai Senin (17/10/2022).
Meski ekonomi di Sri Lanka tengah mengalami krisis akut, namun hal tersebut tak menyurutkan ambisi pemerintah untuk memangkas harga bahan bakar di negaranya.
Penurunan ini bahkan sudah kedua kalinya yang dilakukan Sri Lanka dalam beberapa pekan terakhir.
Mengutip dari Economic Times, pemangkasan harga BBM sengaja dilakukan pemerintah setelah Bank Dunia memperingatkan bahwa ekonomi Sri Lanka akan berkontraksi lebih buruk dan melesat di atas perkiraan menjadi 8,7 persen.
Alasan ini lah yang kemudian mendorong pemerintah Sri Lanka untuk memangkas harga BBM di negaranya.
Hal itu dilakukan agar dapat mengerek turun lonjakan harga pangan yang telah meningkat sebanyak 84,6 persen dan harga barang non makan yang naik 57,1 persen pada September lalu.
Meski harga BBM telah dipangkas sebanyak dua kali, namun sayangnya harga bensin regular yang dijual di Sri Lanka masih tergolong mahal.
Baca Juga: Becak Listrik Jadi Solusi Bensin Mahal dan Langka di Sri Lanka, Jatah BBM Dibatasi
Tercatat harga bensin masih dua kali lipat lebih tinggi dari tahun lalu.
Sementara harga solar dibandrol 3,5 kali lipat lebih mahal dari posisi di perdagangan Desember 2021.