MOTOR Plus-online.com - Ternyata begini cara kerja CVT di motor matic, bikers wajib tahu.
Pada transmisi CVT, terdapat empat komponen utama yang memegang peran penting dalam menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang.
Diantaranya Primary Sheave atau Drive Pulley alias puli depan, Secondary Sheave atau Driven Pulley alias puli belakang, v-belt dan gir reduksi atau gigi rasio.
Pada puli depan berhubungan dengan kruk as, sedangkan puli belakang berhubungan dengan gir rasio yang langsung terhubung ke roda belakang.
Sementara itu, antara puli depan dan puli belakang dihubungkan oleh v-belt.
"Cara kerja dari transmisi CVT ini adalah dengan menggeser diameter v-belt pada kedua bagian puli depan dan belakang," kata Ryan Fasha, salah satu mekanik dari Duta Motorsport.
"Semakin cepat putaran mesin, maka diameter v-belt pada puli depan akan semakin besar sedangkan diameter v-belt pada puli belakang akan semakin kecil," sambungnya.
Hal tersebut terjadi karena roller yang terdapat pada puli depan mengalami tekanan sentrifugal seiring dengan bertambahnya putaran mesin.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Apa Itu CVT Motor Matic dan Komponen Utamanya
"Daya sentrifugal tersebut yang mendorong rumah roller pada puli depan dan menyebabkan V-belt semakin bergerak ke atas atau ke arah diameter luar puli depan," ungkap Ryan.
Semakin besar diameter v-belt pada puli depan menyebabkan v-belt pada puli belakang semakin tertarik, sehingga per CVT akan mengalami tekanan dan diameter v-belt di puli belakang akan semakin mengecil.