MOTOR Plus-online.com - Isu soal kelangkaan Pertalite di Bali masih berlansung hingga saat ini. Asita yang merupakan pelaku pariwisata di Bali minta Pertamina lakukan ini.
Setelah harganya naik, Pertalite terus menjadi sorotan hingga sekarang. Kini dijual Rp 10.000 per liter, atau naik Rp 2.350 per liter dari sebelumnya.
Tidak hanya lebih mahal, Pertalite juga dilanda isu kelangkaan, seperti di Bali.
Pertalite langka di Bali sejak beberapa waktu terakhir dan berdampak ke sejumlah sektor. Tidak hanya Pertalite, Solar juga sulit ditemui di sana.
Dampak dengan kelangkaan BBM bersubsidi tersebut menghambat kegiatan pariwisata di Bali. Sampai beberapa pengusaha travel menyusun beberapa strategi supaya kendaraannya tetap mendapatkan Pertalite dan Solar.
Seperti yang disampaikan Sekjen Asita Bali, yang sekaligus pengusaha travel di Pasar Asia, I Nyoman Subrata.
"Kebetulan kami kemarin karena melayani wisatawan di luar Badung, Denpasar, Gianyar Tabanan. Kami instruksikan pengemudi untuk memenuhi tangki di tempat-tempat tersebut, dan pola ini akan ditiru dan stok di luar kabupaten tersebut akan habis," ujar I Nyoman Subrata dikutip dari TribunBali.com.
"Pada saat lakukan tour di luar daerah penuhi tangki, untuk pelayanan berikutnya," lanjutnya.
Ia mengatakan, langkah tersebut dilakukan supaya tidak merugi, terlebih tidak ada pilihan dan jika dilakukan subsidi di mana pun tidak bisa.