Find Us On Social Media :

Demi Pertalite, Nelayan di Buleleng Bali Antre Berjam-jam di SPBU, Kadang Enggak Dapat Jatah

By Galih Setiadi, Sabtu, 10 Desember 2022 | 15:15 WIB
Foto ilustrasi nozzle Pertalite. Demi mendapatkan Pertalite, nelayan di Buleleng Bali antre berjam-jam di SPBU. (Tribunnews.com)

MOTOR Plus-online.com - Perjuangan supaya mendapatkan BBM Pertalite, nelayan di Buleleng Bali sampai antre berjam-jam di SPBU. Ternyata mereka terkadang juga enggak mendapatkan jatah, begini penjelasannya.

Sejak harganya naik menjadi Rp 10.000 per liter, kabar seputar Pertalite terus menjadi sorotan. Termasuk kelangkaan Pertalite yang terjadi beberapa waktu belakang.

Seperti yang dialami kelompok nelayan Sinar Bahari, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali. Mereka kesulitan mendapatkan Pertalite.

Adapun kesulitan untuk mendapatkan Pertalite sudah mereka rasakan sejak tiga bulan belakangan.

Setiap ingin membeli Pertalite di SPBU Dencarik, pihaknya harus ngantre berjam-jam.

Petugas SPBU lebih mengutamakan pengecer yang menjual BBM di warung, sehingga terkadang para nelayan tidak mendapatkan jatah.

Keluhan tersebut disampaikan saat Kapolres Buleleng, AKBP I Made Dhanuardana, menggelar Jumat Curhat bersama sejumlah warga desa setempat, pada Jumat (9/12/2022).

Hal itu disampaikan Ketua Kelompok Nelayan Sinar Bahari, Kamarudin.

Baca Juga: Kelangkaan Pertalite dan Solar di Bali Masih Terjadi, Pelaku Pariwisata Minta Pertamina Lakukan Ini

"Kami kadang harus mengantre sampai jam 11 atau 12 siang. Waktu kami banyak terbuang, karena kalau siang itu kami kebanyakan bikin alat pancing, untuk dipakai melaut pada malam hari. Kalau mengantre berjam-jam di SPBU kapan kami bisa istirahat," ujarnya mengutip TribunBali.com.