MOTOR Plus-Online.com - Pada (4/12/2022) lalu Gunung Semeru kembali mengeluarkan asap panas yang menjadi tanda awal erupsi.
Kini para warga di sekitar Semeru yang berada di Lumajang, Jatim sedang dalam status siaga darurat setidaknya sampai akhir Desember.
Hingga pada (13/12/2022) pihak Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika juga memprediksikan adanya bencana alam lain di Semeru dan sekitarnya.
Dilansir dari Kompas.com, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengungkapkan rasa khawatir akan terjadinya bencana seperti banjir bandang dan tanah longsor.
Bencana-bencana tersebut diprediksi terjadi pada sekitar tanggal 19-24 Desember mendatang, tepat menjelang libur Nataru.
"Jadi, daerah-daerah tersebut perlu diantisipasi potensi terjadi banjir, longsor, banjir bandang," kata Dwikorita Karnawati.
"Dan yang perlu dikhawatirkan adalah di wilayah Semeru, karena Jawa Timur di situ termasuk merah," lanjutnya dalam rapat di Komisi V DPR (13/12/2022).
"Periode 19-24 Desember, di sini kita lihat yang warna merah antara tanggal 19-24 Desember, artinya, hujan lebat," ucap Dwikorita.
Menurut dia, khusus di sekitar Semeru, masih ada tumpukan material hasil runtuhan awan panas yang dapat tersapu hujan lebat.
Ia khawatir, kondisi itu akan mengakibatkan aliran lahar di wilayah Gunung Semeru.
"Ini kami terus memonitor, mengantisipasi, berkoordinasi dengan badan geologi," tutup Dwikorita.
Baca Juga: Begini Cara Aman Berkendara Motor Saat Hujan Abu Vulkanik Gunung Semeru