MOTOR Plus-online.com - Harga minyak dunia turun terus, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite seharusnya cuma Rp 8.100.
Tercatat, harga minyak mentah Brent pada perdagangan Jumat (30/12) atau hari terakhir perdagangan pada 2022 bertengger di level US$ 85,91 per barel.
Sementara, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) dibanderol US$ 80,26 per barel.
Harga minyak saat ini sudah jauh menurun dibandingkan puncak tertingginya pada 8 Maret 2022 yang tercatat sebesar US$ 127,98 per barel.
Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan alasan pemerintah memiliki ruang menurunkan harga BBM bersubsidi karena dari sisi pendapatan pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) capaiannya sudah melebihi target.
Selain itu, berkah dari harga komoditas energi seperti minyak dan gas (migas) serta batubara cukup besar sepanjang 2022, sehingga bisa mendongkrak penerimaan.
Faktor lain, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang semakin kecil pada tahun depan.
Yakni ditargetkan 2,84 persen dari produk domestik bruto (PDB), membuat alokasi dana subsidi yang belum terpakai bisa digunakan untuk menurunkan harga BBM.
Baca Juga: Fix Harga BBM Vivo Lebih Murah dibanding Pertamina SPBU AKR Juga Turun Harga Mulai 1 Januari 2023
Bhima menambahkan, idealnya harga BBM yang turun justru bisa mendorong perekonomian, laju usaha transportasi yang mulai naik paska Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut.
"Jadi penurunan harga BBM merupakan stimulus yang ditunggu pelaku usaha dan konsumen," ucap Bhima, dikutip dari Kontan, (1/1/2023).