Find Us On Social Media :

Pembuktian Mana Yang Lebih Irit Antara Motor Listrik Konversi Dengan Motor Bensin

By Indra Fikri, Rabu, 18 Januari 2023 | 19:08 WIB
Mana yang lebih irit antara motor listrik konversi dengan motor bensin. (Indra/MOTOR Plus)

MOTOR Plus-online.com - Berikut ini pembuktian mana yang lebih irit antara motor listrik konversi dengan motor bensin biasa.

Kali ini, MOTOR Plus mengujinya secara real di jalan raya antara Honda BeAT listrik milik Bintang Racing Team (BRT) dengan Honda BeAT versi bensin.

Honda BeAT hasil konversi BRT memiliki spesifikasi baterai 72V20Ah (kapasitas 1.440 watt), yang diklaim jarak tempuhnya mencapai 45 km dari kondisi baterai penuh.

Untuk mengetahui cara penghitungan motor listrik garapan BRT tersebut, MOTOR Plus menguji kedua motor listrik konversi dan motor bensin tersebut.

Agar lebih fair, kedua motor tersebut akan dikendarai oleh tim MOTOR Plus yang mempunyai berat badan hampir mirip, sekitar 100 kg.

Yang pertama, Honda BeAT listrik hasil konversi diberikan baterai penuh yang baru saja selesai dicharge.

Sementara itu, Honda BeAT bensin tangkinya dipenuhi dengan BBM Pertalite dan diberikan tanda pada bibir tangki sebagai patokan batas BBM saat diisi full lagi nanti.

Setelah itu odometer awal kedua motor tersebut dicatat sebagai data awal.

Baca Juga: Harga Motor Listrik Davigo Dragon Januari 2023, Cicilan Mulai Rp 800 Ribuan

Lalu, kedua motor tersebut diuji di jalan raya langsung dengan kondisi real, seperti macet, jalan menanjak, jalan turunan dan jalan datar.

Pengetesan kedua motor tersebut dilakukan di sekitar Jalan MH Thamrin, Citringgul, Kecamatan Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat.

Setelah berjalan 30,2 km, motor listrik Honda BeAT konversi BRT sudah kehabisan baterai.

Setelah dites MOTOR Plus-online, konsumsi listrik Honda BeAT konversi ala BRT berada di angka 30,2 km sampai dengan baterai habis.

Hasil odometer sebelum dites (kiri) dan sesudah (kanan) di Honda BeAT listrik konversi. (Kolase MOTOR Plus-online.com/Indra GT)

Dengan biaya motor listrik Rp 3.032,4 (Rp 1.444,7 x 2,1 kWh) dibagi 30,2 km, menghasilkan angka Rp 100,41/km.

Kemudian, untuk Honda BeAT versi bensin, berdasarkan odometer di menempuh jarak 24,7 km.

Saat tangki bensin dipenuhkan kembali sesuai dengan tanda, menghabiskan Pertalite sebanyak 510 ml.

Kalau dikonversikan ke dalam km/liter, konsumsi bensinnya sebesar 48,43 km/l.

Baca Juga: Motor Listrik Sport Fairing Dari Prancis Rider SR8, Setara Motor 125 cc Nih!

Hasil odometer Honda BeAT bensin sebelum dites (kiri) dan sesudah (kanan). (Kolase MOTOR Plus-online.com/Indra GT)

Hasilnya didapat dari mengubah mililiter menjadi liter (1.000/510 ml) lalu dikali 24,7 km.

Untuk mencari biaya konsumsi bensin per km, tinggal membagikan harga Pertalite per liter (Rp 10.000) dengan 48,43 km/l, sama dengan Rp 206,48/km.

Nah jika dihitung, motor listrik Honda BeAT hasil konversi ternyata lebih murah dengan selisih biaya Rp 106,073/km (Rp 206,48/km - Rp 100,41/km) dibandingkan Honda BeAT bensin.

Lebih lengkapnya, brother bisa simak VIDEO berikut ini: