MOTOR Plus-online.com - Pembalap road race Internasional, Fadillah Arbi Aditama terancam putus sekolah, sampai DPRD Kabupaten Purworejo turun tangan.
Buntut dari polemik nasib pendidikan Fadillah Arbi Aditama yang terancam putus sekolah, DPRD Kabupaten Purworejo memanggil pihak sekolah SMAN 1 Purworejo dan orangtuanya.
Aktifitas Arbi yang mengikuti balap motor membawa nama Indonesia di sejumlah negara di Eropa, membuat pelajar kelas XI Bahasa itu terkendala dalam memenuhi kewajiban sebagai siswa SMAN 1 Purworejo.
Akibatnya, sekolah menawarkan menawarkan pilihan kepada Arbi dan orangtuanya, antara balapan atau belajar.
Selain itu, pihak sekolah juga memberi pilihan Arbi untuk dimutasikan ke sekolah lain atau ikut Kejar Paket C.
Semuanya pilihan sulit bagi Arbi dan orangtuanya.
Ketua DPRD Purworejo, Dion Agasi Setiabudi memanggil seluruh elemen yang terkait dalam kasus tersebut, seperti Kepala Sekolah SMAN 1 Purworejo, orangtua, KONI, dan Komite Sekolah.
"Memang ada sedikit kesalahpahaman, dari pihak sekolah bilang ada tugas-tugas yang tidak dapat diselesaikan dan dari sisi keluarga menganggap Mas Arbi adalah atlet berprestasi yang tidak bisa disamakan dengan siswa yang lainnya," kata Dion dikutip dari Kompas.com, Jumat (13/1/2023).
Baca Juga: Pembalap Road Race di Ajang Internasional, Fadillah Arbi Aditama Terancam Dikeluarkan Dari Sekolah?
Dion mengatakan, pendidikan pembalap yang turun di ajang FIM JuniorGP dan Red Bull Rookies Cup ini coba dimediasi oleh DPRD.
Setelah mediasi selesai, akhirnya kedua belah pihak menghasilkan beberapa kesepakatan.