MOTOR Plus-Online.com - Memiliki motor banyak tidak jadi persoalan menyusul adanya rencana penghapusan pajak progresif.
Yups, pajak progresif jadi satu tantangan tersendiri bagi para bikers yang doyan banget koleksi motor.
Sebab, semakin banyak motor tanggungan pajaknya juga semakin besar.
Jika manajemanya buruk, koleksi motor bisa jadi bumerang hanya karena tidak mampu menanggung beban pajak yang begitu besar.
Angin segar sepertinya akan datang menyusul adanya wacana terkait dengan penghapusan pajak progreif.
Wacana ini memiliki alasannya, lantaran pengenaan pajak kendaraan kedua, ketiga dan seterusnya dianggap tidak memberikan manfaat bagi penerapan single data.
Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas Polri, Brigjen. Pol. Yusri Yunus menyebutkan kesulitan single data karena keengganan dalam mengurus data kendaraan.
"Pajak progresif membuat wajib pajak tidak ingin kendaraan miliknya atas nama sendiri atau keluarga satu KK karena adanya kewajiban membayar lebih mahal," ungkapnya, dikutip dari Gridoto.com.
Baca Juga: Kapan Lagi Pemutihan Pajak Kendaraan 2023 Ada Diskon 50 Persen Dan Lainnya, Cepat Urus
Padahal, kesesuaian data kepemilikan kendaraan menurut Brigjen Yusri sangat penting.