MOTOR Plus-Online.com - Kementerian Energi dan Sumber Mineral (ESDM) menargetkan adanya penambahan bengkel konversi motor listrik yang terverifikasi.
Saat ini tercatat, baru ada 21 bengkel yang telah terdaftar untuk mengikuti program subsidi konversi motor listrik.
21 bengkel tersebut diketahui lebih banyak berada di wilayah Jakarta.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana menyebut diperlukan setidaknya 50 bengkel untuk mencukupi target pemerintah.
"Perhitungan kita tuh mungkin perlu sekitar 40 sampai 50 bengkel. Kita akan melatih jadi nanti ada pelatihannya. Bengkelnya kan sudah ada, tinggal caranya aja itu," kata Dadan dikutip dari Kontan.co.id.
Kementerian ESDM juga akan menyiapkan platform khusus untuk pelaku usaha yang ingin ikut mendaftar program subsidi konversi motor listrik.
Dadan selanjutnya menyebut, selama setahun terakhir ini pihaknya telah melakukan pengembangan pada tiga komponen utama untuk konversi motor listrik.
Ketiganya meliputi baterai, unit motor listrik dan controller.
Baca Juga: Member Komunitas Motor Honda BeAT Komentar Soal Konversi Motor Listrik, Tertarik Diubah?
"Kita sudah kembangkan ini selama satu tahun jadi sudah ada industri yang produksi dua komponen untuk motor listriknya dan controller-nya. Baterainya ini yang masih impor," jelas Dadan.
Lanjutnya, adapun kuota subsidi konversi motor listrik sebanyak 50.000 unit.
Namun Dadan menyebut tidak batas kuota untuk bengkel yang melayani konversi motor listrik.
"Tidak ada kuota untuk konversi, kita itu kuotanya 50.000 untuk yang konversi itu saja. Ini untuk konsumen disalurkan via bengkel rencananya," ungkapnya.