MOTOR Plus-online.com - Pihak kepolisian memberikan penjelasan sebenarnya soal kabar yang beredar luas tentang anggota geng motor yang akan balas dendam mengincar mobil dengan pelat nomor ini.
Beredar luas informasi soal tawuran yang melibatkan geng motor dengan korban seorang polisi.
Di mana dalam kejadian itu salah seorang anggota polisi berpangkat Bripka jajaran Polres Indramayu menjadi korban pembacokan.
Dalam pesan tersebut, ketua geng motor yang bernama Willy dari Pamanukan ditangkap polisi.
Pimpinan geng motor itu ditangkap di Jalur Pantura Indramayu Desa Sukrawetan, Kecamatan Sukra pada Rabu (10/5/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.
Disebutkan dari narasi itu, seluruh anggota geng motor wilayah antara Patok Beusi sampai Pamanukan akan melampiaskan dendamnya.
Adapun pesan tersebut diteruskan berkali-kali lewat grup WhatsApp, dan viral di media sosial.
"INFO PENTING UNTUK PLAT E !!!! sehubungan atas kejadian kemarin di daerah sukra kab. indramayu telah terjadi tawuran geng motor,serta ada korban polisi yang di bacok. atas peristiwa itu polisi menangkap salah satu ketua geng motor bernama willy dari pamanukan. dengan tertangkapnya ketua geng motor maka seluruh anggota geng motor wilayah antara patok beusi sampai pamanukan melampiaskan dendamnya pada mobil mobil yang berplat E yang lewat dari dan akan ke jakarta. seperti kejadian tadi siang mobil berplat E di hentikan di daerah batang dan supirnya mengalami berbagai luka tusuk sajam serta kerusakan mobil. WASPADA BAGI SAUDARA SAUDARA YG INGIN PULANG KE INDRAMAYU," tulis pesan tersebut.
Baca Juga: Brutal Geng Motor Bacok Polisi di Indramayu, Sempat Live Instagram Sebelum Tawuran
Selain tulisan, informasi tersebut juga disertai denganvideo korban pembacokan oleh geng motor dengan kondisi penuh luka di rumah sakit.