MOTOR Plus-Online.com - Pemerintah mulai menggalakkan produksi bioetanol sebagai campuran bahan bakar kendaraan.
Dikabarkan kalau ujicobanya akan dimulai pada akhir Juni 2023 di Surabaya, Jatim dan akan meluas ke beberapa kota di Indonesia beberapa bulan kemudian.
Masih banyak yang bertanya, apa sih Bioetanol itu?
Pada dasarnya, Bioetanol adalah hasil penyulingan bahan bakar alami yang terbuat dari jagung, singkong, dan tebu.
Bioetanol di Indonesia menggunakan tebu yang difermentasi dan dilakukan penyulingan untuk memisahkan zat-zat di dalamnya.
Sampai akhirnya ada kadar alkohol yang bisa diperuntukan untuk bahan bakar dengan kadar alkohol yang mencapai 99,5 persen.
Bioetanol untuk bahan bakar memang harus tinggi karena untuk menyamai kadar oktan.
Sekadar penjelasan, jika bioetanol memiliki kadar alkohol 90-94% digunakan untuk tingkat industri dan 95-99,4% biasanya untuk campuran minuman keras.
Baca Juga: Apa Itu Bioetanol? Campuran Bensin Ramah Lingkungan Mau Dicoba Di Surabaya
Lalu dari bioetanol dengan kandungan 99,5% alkohol itu dicampurkan dengan Pertamax yang memiliki RON 92.
Perbandingannya dalam satu liter Pertamax akan terdapat 5 persen bioetanol dan dikabarkan bisa meningkatkan kadar oktan dalam pertamax.
Bioetanol yang terbuat dari tebu sudah berjalan di Brazil dan terbukti menekan emisi gas buang, menghemat konsumsi bahan bakar fosil, dan kendaraan lebih awet.
Lantaran pembakaran lebih semuprna karena tingginya kadar alkohol di dalam bahan bakar terbarukan itu.