MOTOR Plus-Online.com - MotoGP Belanda di sirkuit Assen bukan hanya Valentino Rossi yang memiliki kenangan manis.
Namun juga muridnya, Francesco Bagnaia yang akan selalu mengenang sirkuit Assen sebagai lokasi bersejarah dalam karier balapnya.
Pada tahun 2016, Francesco Bagnaia membela tim Aspar milik Jorge Martinez di Moto3 yang kala itu membesut motor Mahindra.
Bukan tim papan atas, sehingga kerap tidak difavoritkan untuk jadi pemenang pada setiap balapan.
Hingga kejutan dilakukan Francesco Bagnaia yang memenangkan Moto3 Belanda di tahun 2016 dan menjadi kemenangan pertama dalam kariernya di Grand Prix.
Untuk memperingatinya, tato dengan layout sirkuit Assen pun diguratkannya di lengan kanan.
Lengkap dengan titik koordinat sirkuit Assen yang mengingatkan kemenangan pertamanya dan kemenangan seterusnya.
Pada tahun 2016 itu Francesco Bagnaia finish di peringkat empat klasemen akhir, ia tidak jadi juara dunia tetapi diberi hadiah spesial.
Baca Juga: Fakta Atau Mitos, Fenomena Ganjil Genap Di Sirkuit Assen MotoGP Belanda, Garpu Tala Peluangnya Besar
Pembalap yang kini menjadi juara dunia MotoGP 2022 itu diberi hadiah membesut Ducati Desmosedici GP15 yang ada di tim Aspar saat tes Valencia.
Itu menjadi momen pertama Bagnaia mengenal motor Ducati yang juga ternyata motor yang mengantarkannya jadi juara dunia.
Selain itu kenangan lain di sirkuit Assen adalah pada tahun lalu, Bagnaia membuka puasa 14 tahun Ducati tidak menang di MotoGP Belanda.
Terakhir kali diraih Casey Stoner pada tahun 2008, Bagnaia menjadi pemenang usai memulai balapan sebagai pole sitter.