MOTOR Plus-online.com - Beredar video di media sosial soal pemotor Honda PCX 160 isi bensin.
Hal yang sepele ini, jadi diskusi panjang yang viral karena pemilik Honda PCX 160 ini menuntun motornya.
Dalam video TikTok yang diunggah akun @icharayaaa terlihat seorang pemotor Honda PCX 160 masuk SPBU Pertamina.
Yang bikin netizen menyerbu video ini, karena caption dalam video yang ditulis @icharayaaa.
Yaitu "perasaan motor PCX klo isi bensin GK harus turun deh", dan netizen hadir dengan komentarnya.
Buat orang awam, pengguna Honda PCX 160 tidak perlu turun saat mengisi bensin.
Mengingat lokasi tangki ada di tengah dek, sehingga isi bensinnya mirip motor sport yang tangkinya di depan.
Banyak motor matic punya lokasi tangki serupa, dari Yamaha NMAX, XMAX, sampai yang terbaru Honda Forza.
Makanya banyak pengguna motor matic itu, tidak perlu turun dari motor saat mengisi bensin.
Biar demikian, banyak netizen mengomentari video ini dengan komentar positif, soal pemotor Honda PCX 160 yang turun saat isi bensin.
"etikaaaaa nyaaa luarrr biasaaaaa" tulis @Aley.
"Ak pke PCX tiap isi bensin sllu Turun....Adab no 1" balas @meong.
"Itu krn dia menghargai yg kerja. Etika. Sy pake NMax jg turun klo mw isi bensin" kata @zaara.
"biar sopan aja bund... yang motor zx kalo misalnya adabnya baik juga turun bunda..." balas @udinpentot.
Dalam video selanjutnya @icharayaaa, diperlihatkan kalau pemilik Honda PCX 160 ini merupakan suaminya.
@icharayaaa hiburan #fyo ♬ Dj Booty Call Viral Tik To
Dirinya menghargai komentar positif, soal pemotor harus turun saat mengisi bensin.
Selain lebih sopan, sebenarnya alasan pemotor turun saat isi bensin lebih soal safety.
"Bisa siaga kabur menyelamatkan diri bila terjadi kebakaran. Kesalahan penanganan biasanya, motor dibiarkan rebah, api jadinya menjalar cepat. Bensin kan pasti tumpah," kata Purnomo, Supervisor Pengawas SPBU Coco Ahmad Yani Semarang.
Konsumen diminta turun, yang jadi bagian petunjuk teknis keselamatan pengisian bahan bakar di SPBU.
"Sesuai prosedur keamanan. Untuk pengendara motor jenis tertentu uap bahan bakar berbahaya ke tubuh," kata Brasto Galih Nugroho, Area Manager Communication, Relations, dan CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga.