MOTOR Plus-online.com - 6 Kapolsek jadi korban ujian SIM C karena tidak ada yang lulus.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo akhirnya dengan tegas meminta praktik SIM diubah.
Kapolri meminta proses pembuatan SIM agar dipermudah.
Untuk membuktikan proses pembuatan SIM sulit, 6 orang Kapolsek dites kemampuannya dan tidak ada yang berhasil.
Seorang Kapolres mengukur kemampuan enam anak buahnya para Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) untuk menyelesaikan tantangan melakukan ujian praktek untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) C dengan cara berkendara zig-zag. Namun, tak ada yang berhasil lulus.
Tak tanggung-tanggung sang Kapolres memberikan tantangan uang senilai satu ikat (Rp 1 juta) barang siapa yang sanggup melalui jalur zig-zag tersebut.
Hal itu diungkap pemilik akun Facebook Ricky Antho. Ia menjelaskan, ujian praktek SIM C itu dilakukan di wilayah Sragen, Jawa Tengah.
Dia pun meyakinkan kalau peristiwa itu benar-benar terjadi.
Ricky menyebutkan kalau sebanyak 6 kapolsek melakukan ujian praktik SIM C, namun tak ada satupun yang sanggup melalui zig-zag tersebut.
Kapolres pun akhirnya mengantongi uang Rp 1 juta nya itu kembali.