MOTOR Plus-online.com - Proses penerbitan Surat Izin Mengemudi atau SIM masih jadi topik hangat setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta ujian SIM dipermudah.
Namun begitu, Kepala Korps Polisi Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi mengakui di lapangan ada oknum Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) yang jualan SIM.
Hal itu disampaikan Firman Shantyabudi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI, Rabu (5/7/2023).
Firman meminta agar SIM jangan dijadikan target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Lebih lanjut, Firman berharap penerbitan pelat nomor cantik agar dijadikan target.
"Contoh (pelat nomor) mobil Yusri 1 pak, kalau dia berani bayar Rp 500 juta untuk 5 tahun kenapa tidak, nanti masuk PNBP," ujar Firman Shantyabudi dalam siaran langsung channel YouTube DPR RI.
"Itu jauh lebih realistis, bebas ganjil genap kita tawarkan," sambungnya.
"Kalau namanya Yusri ada 16 orang yang mengajukan, kita lelang sampai paling mahal tertinggi siapa, masuk negara lagi (PNBP)," lanjutnya.
"Jadi mohon izin mungkin itu perthitungan PNBP ke depan yang lebih realistis ketimbang, mohon maaf, SIM jangan dijadikan target," tambahnya.
Firman khawatir jika SIM yang dijadikan target PNBP, akan ada Kasat Lantas yang berbuat curang.