MOTOR Plus-Online.com - Pada seri kedua Kejurnas Sport Mandalika Racing Series (MRS) di sirkuit Mandalika (15-16/7/2023) mendatang akan menggelar lima kelas.
Tiga kelas utama ajang road race berlabel Kejurnas ada Sport 150, Sport 250, dan Supersport 600 dan disertai dua kelas pendukung.
Ada Superbike 1000 dan Underbone 150 U-20 yang juga menjadi balap underbone pertama di sirkuit Mandalika.
Dibukanya road race kelas Underbone 150 U-20 ini untuk memberikan kesempatan pada pembalap-pembalap remaja merasakan balap underbone di sirkuit Mandalika.
Apalagi dengan semakin dekatnya ARRC Indonesia di Mandalika yang digelar pada bulan Agustus mendatang.
Maka dari itu regulasi Underbone 150 U-20 ini mengacu pada ARRC Underbone 150 (UB150).
"Jadi modifikasinya tidak akan seekstrem di kelas OnePrix atau Motoprix, karena di ARRC UB150 kan lebih mirip motor mesin standard atau keluaran pabrikan sebenarnya," kata Eddy Saputra, Kabid Olahraga Sepeda Motor IMI Pusat.
"Diperbolehkan untuk pembalap U-20 karena kalau usianya lebih dari itu kita sarankan ikut kelas yang Kejurnas saja," lanjut inisiator Kejurnas Sport MRS itu.
Meski regulasi mesin sudah mengacu pada ARRC UB150, ban yang digunakan masih Pirelli Rosso Corsa 2.
Baca Juga: Seri Kedua Road Race Kejurnas Sport MRS 2023, Pirelli Siapkan Tiga Jenis Ban ke Mandalika
Sedangkan ban yang ada di ARRC UB150 adalah ban slick dari Dunlop, spek yang sama seperti yang digunakan di Moto3.
"Tentu saja masih Pirelli karena kan Kejurnas MRS itu full support dari Pirelli, jadi nanti para pembalap harus menyesuaikan lagi di sesi latihan ARRC karakter ban Moto3 yang dari Dunlop," tutur Eddy.
Para pembalap yang wildcard di ARRC Indonesia dan ikut balapan di Kejurnas MRS diperbolehkan menitipkan motor sampai ARRC selesai.
Tujuannya untuk membantu dan mempermudah para pembalap agar tidak bolak-balik ke Mandalika setelah memperhitungkan ongkos yang sangat mahal.