MOTOR Plus-Online.com - Kasus rangka keropos dan berkarat dari rangka eSAF motor Honda memang menuai pendapat banyak pihak.
Salah satunya Bambang Widyanto, Dosen Unjani yang juga Ahli Metalurgi lulusan Universite de Technologie de Compiegne, Prancis, tahun 1990.
Bambang Widyanto menjelaskan banyak hal yang membuat korosi dan karat pada rangka eSAF motor Honda.
Menurut pria yang menjadi dosen Metalurgi di ITB dan Unjani ini, korosi adalah salah satu yang menjadi awal munculnya karat dan membuat rangka mudah keropos.
Kini juga sudah banyak bengkel cat dan perawatan motor yang menawarkan jasa pelapis anti karat.
Bambang Widyanto pun menjelaskan kalau penanganan rangka eSAF yang sudah keropos juga harus ditangani sampai dalam.
"Ya, memang ada baiknya juga dilihat dan dipastikan sampai ke bagian dalam, karena bagian itu pasti akan luput dari pengecatan dan pelapisan anti karat," paparnya.
"Ada baiknya memang dilakukan cat celup karena pasti bisa menyeluruh ke bagian dalam dan luar rangka yang mulua timbul korosi," Bambang Widyanto menambahkan.
Kamera endoskopi memang bisa digunakan untuk melihat bagian dalam rangka eSAF untuk melihat seberapa parah karat dan korosi yang timbul.
Ahli dan spesialis rangka juga sudah memberi tahu ciri rangka yang berkarat dan keropos dari bagian dalam hanya dengan cara mengetuk-ngetuknya secara perlahan.
Hal ini karena jika pelapisan anti karat dan pengecetan ulang hanya pada bagian luar, maka korosi yang terjadi di dalam tidak akan tertangani.
Maka hanya butuh waktu bagi korosi itu membuat karat dan membuat rangka keropos dari bagian dalam.
Baca Juga: Pembeli Motor Rangka eSAF Berani Rugi Rp 200 Ribu untuk Cek Sasis Sebelum Diboyong ke Rumah