Find Us On Social Media :

Harga Pertamax Naik Lagi, Cuma Modal Rp 20 Ribuan Bisa Bikin Motor Lebih Irit Bensin

By Uje, Selasa, 3 Oktober 2023 | 13:31 WIB
Ilustrasi motor isi bensin Pertalite (kiri) dan Pertamax (kanan) di motor (Kolase OTOMOTIF dan Pertamina)

MOTOR Plus-online.com - Kalau motor kalian terasa boros apalagi saat harga Pertamax naik seperti sekarang baiknya langsung lakukan pengecekan di bengkel.

Seperti diberitakan sebelumnya, saat ini harga bensin non-subsidi seperti Pertamax dan yang setara mengalami kenaikan.

Ambil contoh harga Pertamax sekarang naik jadi Rp 14.000, yang berlaku di Aceh, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.

Padahal sebelum 1 Oktober, harga Pertamax di wilayah tersebut masih Rp 13.300.

Harga bensin baru Pertamax Green, harganya dari Rp 15.000 jadi Rp 16.000.

Harga bensin Pertamax Turbo juga naik menjadi Rp 15.900.

Penyebab naiknya harga bensin non subsidi adalah harga minyak dunia tembus di atas 90 dollar AS per barrel saat ini.

Nah, ternyata salah satu penyebab motor jadi boros bensin adalah kondisi busi motor yang sudah jelek.

Baca Juga: Siap-Siap Bakal Berlaku Nasional Harga Pertamax Naik Beli Pertalite Juga Bakal Dibatasi

Makanya dengan cuma modal Rp 20 ribuan kalian bisa bikin motor lebih irit bensin.

Caranya adalah mengganti busi motor yang kondisinya sudah jelek atau tidak layak pakai yang bisa bikin motor boros.

Seperti pernah diungkapkan Diko Oktaviano selaku Technical Support Product Knowledge PT NGK Busi Indonesia kondisi busi bisa memengaruhi pembakaran.

"Jadi motor bisa boros bensin cuma karena kalian malas ganti busi," bukanya.

"Seiring pemakaian elektroda di busi seiring pemakaian akan mengalami keausan yang bikin penurunan performa busi dan pembakaran jadi kurang maksimal," ucapnya.

Kondisi busi yang elektrodanya sudah aus bisa bikin motor boros bensin (Motor Plus)

Pembakaran mesin yang kurang maksimal ini karena daya ledak busi yang menurun.

"Efeknya pasti konsumsi bensin jadi lebih boros karena proses pembakaran yang terjadi tidak maksimal," tambahnya lagi.

"Selain itu, busi yang lama tidak diganti bisa bikin penumpukan kerak karbon di area mesin. Jadi nanti bisa terjadi pembakaran dini yang berefek menurunnya performa dan boros bensin," tegasnya.

Diko mengungkapkan untuk ganti busi secara rutin agar kondisi motor tetap prima dan tidak boros bensin.

"Idealnya busi disarankan ganti setiap kelipatan 6-8 ribu km pemakaian. Jangan tunggu sampai busi mati baru diganti," tutup Diko.

Harga busi standar untuk motor juga sangat terjangkau, harganya mulai Rp 20 ribuan saja.

Jadi tidak perlu keluar modal banyak buat bikin motor lebih irit bensin.