MOTOR Plus-Online.com - Banyak merek oli yang dijual di Indonesia, juga dengan varian harga yang beraneka ragam.
Persaingan ini tentu juga memunculkan persaingan harga, sehingga ada promo-promo yang dilakukan berbagai merek untuk menggaet pelanggan.
Ini pun membuat ada kebiasaan konsumen dengan gonta-ganti merek oli pada motornya.
Memang boleh? Karena ada kabar kalau mesin motor bisa bermasalah kalau suka gonta-ganti merek oli.
"Sebenarnya tidak ada masalah ya gonta-ganti merek oli karena pasti ada alasan harga dibalik kebiasaan konsumen itu," kata Rommy Averdi Saat, General Manager Consumer Brand PT. ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI).
"Karena pasti ada kalanya merek A melakukan promosi, merek lainnya juga promosi, sehingga harganya jadi lebih terjangkau makanya jadi pilihan konsumen saat mereka butuh," lanjutnya.
Karena tidak ada rekomendasi khusus dari pabrikan motor mengenai merek oli apa yang akan dibutuhkan.
Hanya berdasarkan jenis olinya saja yang sudah menjadi patokan untuk pengguna motor dalam mengganti oli rutin.
Misalnya rekomendasi oli untuk motornya adalah SAE 10W-40, tetapi ada pengguna yang menggunakan SAE 15W-30.
Baca Juga: Kapasitas Oli Mesin Motor Suzuki Burgman Street 125 EX Bikin Hemat Dompet di Akhir Bulan