MOTOR Plus-online.com - Jalur Pantai Utara Jateng jadi favorit buat pemotor yang mau turing.
Sayangnya, jalur Pantura sering ditemukan lubang dan kerusakan akibat truk ODOL.
Truk ODOL atau overload over dimention, adalah yang membawa muatan melebihi kapasitasnya.
Akibat terlalu berat, aspal yang dilewati jadi retak bahkan menimbulkan lubang.
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) menjelaskan, kerusakan di jalur Pantura bisa Rp 20 triliun per tahun.
"Sebenarnya lebih besar lagi dampak dari ODOL untuk jalan," sebut Muh Iqbal Taher, Kabid Preservasi BPJN Jateng-DIY dikutip dari Kompas.com.
Iqbal bilang, truk ODOL di jalan Pantura mesti disampaikan ke Kemeterian PUPR.
"Banyak memang yang harus kita kaji. Jangan semuanya ditimpakan logistik itu di jalan. Sudah tidak mampu itu jalan (Pantura). Mau sampai kapan jalan harus ini, kapasitasnya terbatas," timpal Iqbal.
Agar logistik tidak terpusat di jalur Pantura, Iqbal menanyakan kesiapan Kereta Api Logistik, Pelindo sampai pihak pelabuhan Tanjung Emas.
Abdul Kholik, anggota DPD RI Perwakilan Jateng juga meyakini truk ODOL mesti ditangani cepat.