Find Us On Social Media :

Tingkah Sadis Geng Motor PA di Medan, Siksa Siswa Madrasah Padahal Ketuanya Mahasiswa

By Reyhan Firdaus, Senin, 27 November 2023 | 07:10 WIB
Korban bully memperlihatkan luka di tangan karena dipaksa masuk geng motor (Fredy Santoso / Tribun Medan)

MOTOR Plus-online.com - Tangis pilu Khairani Anwar pecah, saat tahu anaknya dibully.

Muhammad Habib (14), merupakan siswa kelas 1 MAN 1 Medan yang jadi korban bully.

Yang bikin kesal, Habib disiksa oleh teman dan alumni sekolahnya karena dipaksa ikut geng motor.

Ternyata saat diceritakan, cara masuk geng motor bernama Parman Abadi alias PA ini sadis banget.

Habib sampai dipukuli, disuruh makan sendal berlumpur, sampai minum air yang diludahi teman-temannya.

Terakhir, tangan Habib sampai disundut besi untuk dicap logo PA, kejam banget nih.

Konon siksaaan itu dilakukan geng motor PA, bukan cuma karena Habib menolak masuk geng motor ini.

Namun juga Habib berteman dengan siswa SMA, yang jadi musuh bebuyutan pelajar MAN 1 Medan.

"Mereka gak senang habib berteman dengan anak SMA Negeri 6, itulah kawan Habib di Tahfizh Quran," kata Khairani Anwar, dikutip dari Tribun Medan.

Khairani melanjutkan, anaknya bahkan mau dibunuh oleh teman-temannya di geng motor PA itu.

Baca Juga: Geng Motor Sok Jagoan Bakal Ketar-ketir, Kapolrestabes Bandung Tegas Sampaikan Ultimatum Ini

Agar tidak disiksa, Habib haurs menjebak temannya di SMA Negeri 6 untuk datang ke tongkrongan geng motor PA.

Namun Habib malah disiksa, karena menolak menjadikan temannya jadi korban.

"Karena si Habib gak tega. Dari hatinya dia gak mau karena takut kawannya mati."

Keluarga Habib tidak hanya ngamuk melihat anaknya disiksa di badan.

Namun juga khawatir, terpapar penyakit karena minum air yang tercampur liur orang lain.

Daftar siksaan yang diterima Habib oleh Geng Motor PA (Tribun Medan)

"Saya tidak terima itu, Dia mau direkrut. Menteri agama harus turun," geram Khairah.

Keluarga sudah melaporkan pada Polrestabes Medan Kamis (23/11/2023) malam, untuk mengusut geng motor PA termasuk ketuanya.

Ketua geng motor PA ternyata alumni MAN 1 Medan, bernama Fauzie Alrasyid.

Fauzie Alrasyid merupakan mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

Rahmat Dalimunthe, ayah korban kasih ultimatum pada semua geng motor PA.

Baca Juga: Terduga Geng Motor Keroyok Anak Muda Berujung Tewas di Lampung, Ini Permintaan Keluarga Korban

"Pelaku harus ditangkap dan dihukum sesuai dengan perbuatannya di atas 5 tahun, supaya jadi efek terjerat bagi alumni yang membuka geng kejahatan, pelakunya Fauzi dan kawan-kawannya." kata Rahmat.

Kompol Teuku Fathir Mustafa dari Kasat Reskrim Polrestabes Medan, sudah menerima laporan korban.

Pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, dan memeriksa saksi perundungan ini.

"Sudah kami tangani. Tim penyelidik unit PPA Satreskrim Polrestabes Medan sudah laksanakan olah TKP dan pemeriksaan para saksi," kata Kompol Teuku Fathir Mustafa, Sabtu (25/11/2023).

Semoga kasus bully ini segera selesai, dan geng motor yang meresahkan ini segera ditangkap ya.