Find Us On Social Media :

Menarik Harga Motor Yamaha PG-1 Mirip Yamaha Aerox, Masuk Indonesia Gak Ya?

By Yuka Samudera, Kamis, 30 November 2023 | 14:15 WIB
Harga motor Yamaha PG-1 mirip Yamaha Aerox. (Motobikeworldmag Thailand)

MOTOR Plus-online.com - Yamaha rilis motor bebek adventure baru, harga motor Yamaha PG-1 ini mirip-mirip Yamaha Aerox di Indonesia.

Bikers dikejutkan dengan rilisnya motor baru Yamaha PG-1 yang bergaya motor bebek adventure mirip Honda CT125.

Yamaha PG-1 ini baru saja dirilis di Thailand dan kemungkinan akan dirilis juga di Vietnam.

Bicara harga motor Yamaha PG-1 ini dijual di angka mulai 64.900 Baht atau setara Rp 28.768.573.

Angka tersebut mirip-mirip harga Yamaha Aerox Standard di Indonesia yang dijual Rp 27.175.000 OTR Jakarta.

Sedangkan untuk Yamaha Aerox varian CyberCity dibanderol Rp 27.375.000 OTR Jakarta.

Yamaha Aerox Cybercity. (Dok MOTOR Plus)

Kehadiran Yamaha PG-1 di Thailand ini langsung menjadi buah bibir para bikers, tak terkecuali di Indonesia.

Banyak yang menyandingkan motor bebek adventure ini dengan Honda CT125 yang dijual resmi di Indonesia.

Baca Juga: Harga Motor Yamaha PG-1 Diumumkan Kenapa Bikin Honda Ketar-ketir

Namun di tanah air sendiri, Honda CT125 dijual dengan harga yang cukup fantastis yakni Rp 81,4 juta OTR Jakarta.

Wajar karena Honda CT125 masih didatangkan secara CBU alias belum dirakit di sini.

Sekadar informasi, di Thailand saja harga Honda CT125 tembus 84.900 Baht atau sekitar Rp 37.634.081.

Honda CT125 ] (AHM)

Harga tersebut bahkan masih lebih mahal sekitar Rp 9 jutaan dari Yamaha PG-1 di Thailand.

Beberapa bikers di tanah air yang mengetahui hadirnya Yamaha PG-1 ini pun berharap motor bebek trail ini juga dirilis di Indonesia.

Apalagi jika bisa dirakit di pabrik Yamaha di Indonesia, mungkin harganya bisa jauh lebih murah.

Modifikasi motor Yamaha PG-1 konsep Wanderlust Camper (motocrossmag.co.th)

Plus konsep motocamping dan mini touring tampaknya cocok menggunakan Yamaha PG-1 ini brother!

Gimana menurut komentar kalian, apakah Yamaha PG-1 cocok untuk dijual di Indonesia?