MOTOR Plus-Online.com - Salah satu hal penting diperhatikan adalah perhitungan turing jarak jauh dalam konsumsi bahan bakar.
Apalagi jika turing antarprovinsi yang bisa saja menempuh jarak ratusan kilometer dan melewati jalur yang cenderung sepi.
Banyak yang akhirnya memutuskan untuk membawa bensin cadangan agar bisa digunakan kapanpun motor sudah mulai kehabisan BBM.
Padahal cara ini haram atau jangan dilakukan pemotor karena cenderung berbahaya dan berisiko tinggi.
Hal ini karena jika BBM disimpan seperti di bagasi motor, maka akan cederung kepanasan dan berisiko tumpah karena guncangan di dalam bagasi.
Jika tumpah, maka tentu saja akan memicu api dan kebakaran dari suhu panas yang ditimbulkan dalam bagasi atau dari suhu mesin.
"Sebenarnya tidak disarankan membawa jeriken ketika berkendara motor, karena berbahaya bagi si pengendara dan pengguna jalan lain," ucap Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC)
Lebih baik pastikan jarak tempuh dan selalu sempatkan mengisi BBM meski belum habis.
Baca Juga: 10 Hal Penting Yang Harus Dipersiapkan Sebelum Motocamp Libur Nataru
Karena dengan mengisi BBM juga bisa sekalian mengistirahatkan tubuh yang lelah setelah riding dengan jarak yang jauh.
Jika memang melalui jalur yang cenderung jauh dari pemukiman dan perkotaan, juga diharuskan membawa bensin cadangan harus dengan wadah yang tertutup rapat.
Juga dengan jumlah yang tidak terlalu banyak, maksimal satu liter.
Untuk sekadar melanjutkan perjalanan demi menuju ke SPBU terdekat.
Baca Juga: Sebelum Turing Liburan, Kenali Ciri-ciri Ban Tidak Bisa Menempuh Jarak Jauh