MOTOR Plus-Online.com - Petugas pemadam kebakaran atau Damkar memang dituntut datang cepat ke lokasi kebakaran.
Mereka datang degan truk atau mobil pemadam kebakaran yang dengan peralatan lengkap untuk melawan kobaran api.
Namun tidak dengan petugas damkar di Sumedang yang datang ke lokasi kebakaran menggunakan motor.
Dilansir dari Tribun Jabar, beberapa personel datang ke lokasi kebakaran, di daerah Pamulihan (9/1) dini hari kala sebuah kandang peternakan ayam terbakar besar.
Karena datang dengan motor, para pemadam kebakaran ini tidak punya peralatan mumpuni dan melawan kobaran api dengan peralatan seadanya dari dalam peternakan.
Hingga akhirnya kobaran api tidak bisa ditangani dan kerugian yang ditafsir mencapai Rp 700 juta juga belasan ribu ekor ayam yang habis dilalap api.
Mobil damkar milik UPT Damkar Tanjungsari masih dalam kondisi mogok setelah terguling lalu masuk jurang dengan kedalaman lima meter di kawasan Cigendel yang terjadi pada bulan Oktober lalu.
"Mobilnya masih mogok, mobil milik UPT Sumedang Kota pun masih mogok," kata Danton UPT Damkar Tanjungsari, Daniel Bakti
Baca Juga: Kerugian Rp 1 Miliar Kebakaran Bengkel Ban Motor di Surabaya, Pemilik Selamat Berkat Hal Ini
"Kami ke lokasi dengan mengendarai sepeda motor, dan tanpa alat pemadam," lanjutnya.
Daniel mengatakan, kebakaran hebat di Cimarias sulit dikendalikan lantaran selain tidak ada mobil damkar, pemadam secara manual pun sulit lantaran bangunan tersebut terlanjur hangus.
"Manual pun sulit. Bara api hingga kini masih belum padam," ucapnya.
Baca Juga: Sembrono Sedot Bensin dari Tangki Suzuki Thunder Bikin Tiga Bangunan di Nunukan Hangus Terbakar