MOTOR Plus - online.com Kalian pasti pernah menemukan motor yang pakai knalpot brong di jalan raya.
Knalpot brong ini selain suaranya berisik sering juga asap knalpot langsung mengarah ke muka.
Tentu motor dengan knalpot brong ini bikin kesal apalagi dengan asap yang langsung mengarah ke muka pengendara di belakangnya.
Nah, ternyata selain menggangu dengan suara berisik asap knalpot brong yang langsung mengarah ke muka juga berbahya.
Dokter bilang kalau knalpot brong bisa bikin penyakit serius.
Hal tersebut diungkapkan dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan dr. Efriadi Ismail, Sp.P (K).
"Kalau gas ini terhirup dan masuk ke dalam saluran napas, bisa secara langsung batuk-batuk, bahkan bisa menimbulkan gejala rasa seperti dicekik dan sesak," kata dr Efriadi dikutip dari gridoto.com
Bisa juga akan terjadi serangan asma bagi yang mengidap asma atau serangan Penyakit Paru Obstruktif Kronik atau PPOK.
Baca Juga: Jangan Sebut Knalpot Brong, Ketua Asosiasi Jelaskan 3 Jenis Knalpot Motor
"Kalau tidak segera teratasi, peradangan saluran napas bisa berlanjut bisa menimbulkan gangguan berupa ISPA (infeksi saluran pernapasan akut)," jelasnya.
Sehingga membuat kondisi tubuh melemah akibat asap knalpot brong.
"Kalau mengenai mata bisa saja menganggu penglihatan tiba tiba dan menimbulkan gangguan pandangan bahkan konsentrasi dalam berkendara," sambungnya.
Ia menjelaskan asap yang dihasilkan dari knalpot brong bisa berbahaya.
Karena pembakaran bensin di mesin menyumbang partikel, nitrogen oksida dan senyawa organik yang mudah menguap, serta karbon dioksida ke udara.
Sehingga ketika campuran udara-bahan bakar terbakar di dalam mesin pembakaran internal, karbon dioksida dilepaskan ke atmosfer.
"Emisi gas buang kendaraan dihasilkan oleh kendaraan diesel, bensin, dan kendaraan hibrida lainnya," ucapnya.
Nah, jadi ternyata razia knalpot brong ini banyak manfaatnya.
Artikel ini telah tayang di https://www.gridoto.com dengan judul "Kena Sembur Knalpot Brong ke Muka, Apa Efeknya buat Paru-Paru? Ini Kata Dokter".