MOTOR Plus-online.com - Jelang pemilihan umum capres dan cawapres malah mendatangkan kabar buruk.
Pelaku bisnis otomotif menangis pilu 15 ribu karyawan hilang pekerjaan terkena PHK dampak pemilu tahun 2024.
Belasan ribu karyawan terdampak razia knalpot brong besar-besaran menjelang pemilu akibat dipakai kampanye.
Jumlah karyawan yang hilang pekerjaan disampaikan Ketua Asosiasi Knalpot Seluruh Indonesia (AKSI), Asep Hendro.
Katanya razia knalpot brong berdampak terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) produsen knalpot.
"Kami punya 20 brand serta 15 ribu karyawan yang saat ini sudah dirumahkan," jelas Asep Hendro saat beraudiensi dengan MenKopUKM, di Jakarta (6/2/2024).
Kejadian itu tak lepas dari kesan knalpot produksi anggota AKSI dianggap sebagai knalpot brong yang bersuara keras.
Kata Asep Hendro, produk knalpot lokal atau aftermarket banyak dikesankan menyebabkan polusi udara.
"Knalpot yang hanya memakai hider tanpa silencer, itu yang disebut brong yang sering memekakan telinga," ucap Asep Hendro.
Baca Juga: Kronologi Pemotor Honda CBR250 Tabrak Polisi Saat Razia Knalpot Brong, Begini Endingnya
Baca Juga: Menteri Teten Masduki Tanggapi Larangan Knalpot Brong, Siapkan SNI Untuk Knalpot Aftermarket