MOTOR Plus-online.com - Belakangan ini lagi ramai aksi maling baterai motor listrik.
Biasanya baterai yang diincar maling adalah yang banyak digunakan driver ojek online (ojol).
Pasalnya harga jual terbilang lumayan.
Ditambah dalam melakukan aksinya, pencuri mudah menggasak baterai dari area kolong motor listrik.
Yang bikin penasaran, apakah akan ada standarisasi keamanan baterai motor listrik?
Pertanyaan itu dijawab Iryana Margahayu, Direktur pengembangan Standar Mekanika, Energi, Infrastruktur dan Teknologi Badan Standardisasi Nasional (BSN).
"Kami harus lihat dulu kasusnya ya, maksudnya bagian apa yang membuat kendaraan ini tidak aman, apakah rangkanya atau bodynya," ucap Iryana kepada MOTOR Plus-online, Jumat (23/2/2024).
"Kalau ditanya perlu standarisasi, kami perlu bicara dengan industri yang membuat kendaraan itu (produsen motor listrik)," sambungnya.
Baca Juga: Fakta Baterai Motor Listrik Tanam Lebih Aman dari Maling Dibanding Swab Baterai
"Karena pada dasarnya sebuah standar itu menjadi suatu kebutuhan, kami pemerintah tidak bisa asal membuat standar," tambahnya.
"Kita harus bicara ke stakeholder kita butuh enggak untuk standar ini," lanjut dia.
Kalau memang butuh kita akan rumuskan, dan untuk merumuskan suatu standar itu tidak bisa hanya regulator," sambung Iryana.
"Harus ada 4 pihak yaitu regulator, pelaku usaha, konsumen, dan pakar," tambahnya.
"Kalau dirasa dibutuhkan ya kita akan fasilitasi pembuatan standarnya," lanjutnya.
"Dan kita akan kaji apakah di Internasional ada standar itu, karena kita juga member dari ISO (International Organization for Standarization)," sambungnya.
"Jadi kita dalam merumuskan standar kita lihat standar internasional ada, tujuannya untuk memudahkan pasar global," tambah lagi Iryana.
"Kalau sudah ada standar internasional ya kita akan mengikuti internasional supaya barang-barang kita begitu mau dipasarkan ke internasional sudah sama standarnya," jelasnya.