Find Us On Social Media :

Miris, Pemotor yang Lehernya Terjerat Kabel di Medan Enggak Dicover BPJS Kesehatan, Ini Fakta Lainnya

By Galih Setiadi, Rabu, 28 Februari 2024 | 15:15 WIB
Foto ilustrasi kabel (kiri) dan postingan pemotor yang lehernya terjerat kabel hingga curhat di media sosial. (Kolase TribunTrends/IG@luthfi_simanjuntak)

MOTOR Plus-Online.com - Kejadian lagi leher pemotor terjerat kabel yang menjuntai, kali ini hampir meninggal dunia.

Curahan hati seorang pengendara motor atau pemotor yang lehernya terjerat kabel sampai hampir meninggal dunia di Medan.

Kisah miris tersebut dialami dialami Luthfi Simanjuntak saat melintasi jalanan di Kota Medan.

Tepatnya di persimpangan Universitas Negeri Medan (Unimed) saat hendak menjemput istri pulang kerja.

Kejadian yang berlangsung pada Jumat (23/2/2024) itu membuat Luthfi terluka di sekeliling lehernya.

Lewat akun Instagram pribadinya, Luthfi mencurahkan isi hatinya dari peristiwa yang hampir merenggut nyawanya.

"Pada hari kejadian menyeramkan ini, aku mengendarai sepeda motor ku dari arah tembung menuju pusat kota melewati kampus unimed untuk menjemput istri ku," kata Luthfi.

"Ketika berada di Perempatan Kampus Unimed, tanpa tanda apapun, aku tersentak dengan posisi sudah tergeletak (telungkup) di tengah aspal setelah terguling guling dan terpisah oleh sepeda motor ku yang terpental ± 20 meter jauhnya dariku, tidak hanya sepeda motor helm ku pun terlepas akibat benturan yang cukup keras menghantam aspal, dagu ku pun tak terelakan menjadi santapan aspal," lanjutnya.

Baca Juga: Kejadian Lagi, Leher Pemotor Yamaha Jupiter Terjerat Kabel di Bandung, Meninggal Dunia di Lokasi Kejadian

"Namun ada hal yang cukup ironis bagiku, ketika itu suasana lalu lintas menjadi terhenti macat panjang pun terjadi di sekitar lokasi aku terbaring. Di tengah suara klakson yang saling bersautan aku mendengar dengan jelas beberapa pengguna jalan pun berkata, IH MATI ITU WE, PUTUS ITU LEHER NYA." kata Luthfi.

"Dengan sekuat tenaga, aku berusaha bangkit dan membalikkan badan ku, dan betapa shok nya aku ketika aku berbalik badan, bukan pertolongan yang aku dapat, tetapi kamera HP para pelintas dan pengguna jalan lainnya tertuju pada ku suara jepretan poto dan live streaming terdengar jelas. Tiba tiba banyak masyarakat yang seakan menjadi WARTAWAN DADAKAN, UNTUK MELIPUT KEJADIAN." tulis dia.

"Seketika itu aku berteriak minta tolong, BANG, PAK, TOLONG ANTAR AKU KE KLINIK ATAU RUMAH SAKIT BANG, SAKIT KALI LEHER KU BANG. Dan di situ aku tau bahwa RASA KEMANUSIAAN MASYARAKAT TELAH HILANG, tidak ada yang mau menolongku," curhatnya.

"Setelah Beberapa waktu aku tergeletak di Aspal datang lah 2 orang lelaki yang satu diantara nya adalah Pegawai TIKI yang berada di Dekat Lokasi kejadian. Mereka berdua yang mengangkatku dari tengah aspal dibantu beberapa anak anak untuk naik ke becak." tuturnya.

"Disaat aku diangkat, aku dengan semua tenaga berusaha menahan darah yang bercucuran dari leher ku untuk tidak banyak keluar, dan aku juga mencoba mengkonfirmasi sebenar nya aku kenapa bisa seperti ini." katanya.

"BANG, AKU KENAPA? SIAPA YANG NABRAK AKU BANG? LEHER KU KENAPA BANG? Dengan suara pelan dan menenangkan aku satu orang menjawab ku, udah abang jangan banyak gerak dulu, ini kami bawa ke klinik. Aku masih tetap mengotot bertanya AKU KENAPA SEBENARNYA BANG? akhirnya mereka bilang kalo aku terjatuh akibat terbelit kabel (telkom/listrik) yang melintasi jalan simpang unimed. Aku pun masih terus bertanya, KOK BISA BANG? Iya bang kabel nya ditabrak mobil BOX INDOMARET. Sehingga Kabel itu mengayun mengenai Abang. Dan akhir nya pegawai INDOMARET DENGAN KEMEJA KHAS INDOMARET, dipanggil paksa oleh salah satu yang mengangkat ku dari tengah aspal untuk ikut ke KLINIK DAN BERTANGGUNG JAWAB. TAPI PEGAWAI INDOMARET DENGAN NGOTOT TIDAK MAU IKUT DAN MENGATAKAN BUKAN KESALAHAN NYA TAPI SALAH KABEL NYA." beber korban kabel menjuntai itu.

"Karena darah terus bercucuran aku pun mulai gelap pandangan, aku meminta tolong untuk segera diantar ke Klinik, dalam perjalanan ke klinik aku meminta untuk salah seorang menghubungi istri ku yang sedang menunggu ku untuk datang ke klinik. Dan Pegawai INDOMARET ITU PUN LARI DARI TANGGUNG JAWAB. HAI PEGAWAI INDOMARET SEMOGA DIRIMU MU DIBUKAKAN PINTU HATI YA. DAN KELUARGA MU DIJAUHKAN DARI KEJADIAN SEPERTI INI." katanya.

Masih dalam postingannya, Luthi mengatakan pihak klinik tidak sanggup menangani dan merujung ke Rumah Sakit Pirngadi Medan.

Baca Juga: Telkom Bilang Kabel yang Jerat Leher Pemotor di Kramat Jati Bukan Milik Mereka, Seragam Jadi Sorotan

"Singkat Cerita akupun Masuk Ruang IGD dan Diperiksa Oleh Dokter Bedah karna untuk melihat kondisi Luka akibat lilitan Kabel tersebut. Setelah pemeriksaan Luar akupun dilakukan pemeriksaan organ dalam dengan melakukan Ronsen untuk mengetahui apakah ada organ dalam yang rusak seperti patah dll akibat benturan." ceritanya.

Luthfi menuliskan, ia mendapatkan beberapa informasi di saat dirinya sedang diperiksa dokter.

"Disaat Dilakukan Pemeriksaan terhadap ku oleh Dokter, istri dan teman ku mengurus administrasi." kata dia.

"Dari situ kami mendapatkan informasi bahwa: BPJS kesehatan tidak dapat mengcover Kecelakaan dan kami diarahkan oleh pihak rumah sakit untuk membuat surat laporan polisi untuk klaim Jasa Raharja, dan kabar kurang baik kami Terima lagi dari pihak kepolisian bahwa Jasa Raharja tidak dapat mencover kecelakaan Tunggal. Pihak kepolisian menawari opsi jika mau dilaporkan maka harus dilakukan proses dimulai dari penyelidikan dan dll dan ini memakan waktu lama dan kendaraan ku harus ditinggal di Kepolisian sebagai barang bukti. Atas berbagai pertimbangan akhirnya kami harus mengatakan kami tidak akan sanggup menjalani proses hukum ini, kami tidak memiliki kendaraan lain jika kendaraan ini harus di tahan, dan kami tidak memiliki uang berlebih untuk mengikuti proses hukum apalagi kami harus BERHADAPAN DENGAN INDOMARET SEBUAH CORPORATE RAKSASA DAN TELKOM atau PLN SEBUAH USAHA MILIK NEGARA. Akhirnya Administrasi pun dilakukan oleh secara UMUM." bebernya.

Pada bagian caption, Luthfi menyebut beberapa pihak salah satunya untuk bertanggung jawab.

"SEMOGA TIDAK ADA KORBAN LAGI

Yth : PT. TELKOM INDONESIA
Terimakasih atas Kabel kalian yang terpasang amburadul yang hampir MEMBUNUHKU.

Yth : PT. INDOMARET
Tolong sampaikan kepada karyawan kalian supaya punya rasa kemanusiaan, jangan Lari setelah aku terkapar dijalanan.

Yth : PEMERINTAH / DINAS TERKAIT
Mohon lah sama kelen untuk menertibkan kabel kabel yang bersliweran dan amburadul ini

SALAM DARI KU
RAKYAT BIASA YANG TIDAK BISA MENDAPATKAN JAMINAN KESEHATAN DAN KECELAKAAN DARI NEGARA INI.

Note : BPJS tidak bisa mengcover karena Kecelakaan, JASA RAHARJA tidak bisa mengcover karena KECELAKAAN TUNGGAL dan dapat diartikan sebagai Kelalaian Pengendara." imbuh Luthfi.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Luthfi Hakim Fauzie (@luthfi_simanjuntak)