MOTOR Plus-Online.com - Penggunaan BBM jenis Pertalite akan segera dibatasi, tidak bisa untuk semua motor.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan, keputusan tersebut akan disahkan melalui revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014.
Meskipun untuk motor-motor dengan kapasitas mesin di bawah 250 cc masih diperbolehkan untuk menggunakan BBM jenis Pertalite.
Tapi harus dikaji lagi karena tidak semua motor dengan kubikasi mesin di bawah 250 cc.
Lantaran motor-motor matic 150 cc seperti Yamaha Aerox, NMAX juga Honda PCX dan ADV tidak direkomendasikan menggunakan Pertalite sesuai dengan buku panduannya.
Dalam buku panduan pemilik Yamaha Aerox dan NMAX, kompresi kedua motor MAXI Yamaha ini adalah 11,6:1.
Tingginya kompresi ini juga membuatnya tidak direkomendasikan menggunakan BBM Pertalite.
Besaran kompresi yang sama juga untuk Yamaha LEXi LX, apalagi mesin LEXi ini adalah generasi baru MAXI Yamaha.
"Ya pasti memang diwajibkan pakai Pertamax (atau RON 92), sehingga pembakarannya akan sempurna, motor juga bisa melaju dengan sempurna," kata Anton Widiantoro, General Manager Marketing and Public Relation Yamaha Indonesia.
Baca Juga: Bensin Baru RON 92 dan 95 Disiapkan Pertamina Jadi Pengganti Pertalite Aman Buat Kendaraan