Find Us On Social Media :

Pakai Kunci Ini Servis Motor di Bengkel SiTepat Lebih Bagus Dibandingkan Bengkel Resmi

By Ardhana Adwitiya, Selasa, 23 April 2024 | 16:25 WIB
Ilustrasi servis motor di bengkel SiTepat Digital Motoshop. (Isal/GridOto)

MOTOR Plus-online.com - Emang ada bengkel yang memberi layanan servis lebih bagus daripada bengkel resmi?

Mungkin SiTepat Digital Motoshop bisa jadi jawaban pertanyaan tadi.

Brother yang ingin servis motor bisa mendatangi bengkel motor SiTepat.

Lokasinya sudah banyak dan tersebar di Jakarta, Bekasi, Yogyakarta, serta Bali.

Saat servis motor, ada beberapa tindakan yang bisa dibilang nilai plus, dan tidak ditemui di bengkel resmi.

Tindakan yang dimaksud adalah penggunaan kunci torsi.

Misal ketika servis CVT motor matic, untuk mengencangkan baut atau mur CVT harus menggunakan kunci torsi.

"Misal kita sudah arahi konsumen untuk servis CVT dan kita bongkar, kalau ada masalah nanti kita diskusikan sama konsumen," kata Endro Sutarno selaku People and Technical Development SiTepat Digital Motoshop.

Baca Juga: Emang Benar Motor Habis Mudik Wajib Ganti Oli, Begini Kata Ahli Teknisi

"Lalu untuk pemasangannya kita menggunakan alat kunci torsi, bukan kunci impact elektrik," ujar dia saat ditemui MOTOR Plus-online di Jatibening, Bekasi, Senin (22/4/2024).

"Kunci torsi penting banget, buat ngencengin bukan pakai impact," lanjutnya.

"Kunci impact tetap kita pakai untuk bongkar CVT, supaya pekerjaannya cepat," tambahnya.

"Saat pasang mur CVT kalau pakai impact dan kalau salah, otomatis akan cepat dol," sambungnya.

"Kunci impact yang ada di bengkel-bengkel itu enggak ada nilai torsi," tambah lagi mantan Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) itu.

"Beda dengan yang ada di pabrikan, pasti ada nilai torsinya," lanjutnya.

"Memang harganya relatif lebih mahal dan ada perawatan tersendiri," sambungnya.

Kunci torsi digunakan untuk mengencangkan baut CVT motor matic. (Ardhana Adwitiya/MOTOR Plus-online)

"Maka dari itu kita menggunakan kunci manual tapi ada torsi," tambahnya.

"Nilai-nilainya disesuaikan pabrikan, kalau motor Honda sesuaikan Honda, kalau motor Yamaha ya sesuai Yamaha," sambung pria yang 33 tahun kerja di AHM itu.

"Supaya kencangannya pas, kita menjaga supaya (sparepart) yang kita bongkar awet, komponen-komponen di dalam motor konsumen juga awet," lanjutnya.

"Jadi tidak diperbolehkan (mekanik) mengencangkan tanpa menggunakan kunci torsi," pungkasnya.