Find Us On Social Media :

Katanya Bukan Nyerah, Francesco Bagnaia Pilih Mundur di Sprint MotoGP Prancis 2024 Gara-gara Ini

By Galih Setiadi, Minggu, 12 Mei 2024 | 16:30 WIB
Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) di Sprint MotoGP Prancis 2024. (X/DucatiCorse)

MOTOR Plus-online.com - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia enggak menyelesaikan sesi Sprint MotoGP Prancis 2024.

Katanya bukan menyerah, Francesco Bagnaia pilih mundur dari sesi Sprint MotoGP Prancis 2024 karena alasan ini.

Padahal, sesi yang berlangsung pada Sabtu (11/5/2024) itu baru saja dimulai.

Di awal sprint, rekan setim Enea Bastianini itu gagal melakukan start yang baik.

Alih-alih gaspol, Pecco, panggilan akrab Francesco Bagnaia memilih tidak lanjut sprint pada seri ke-5 MotoGP 2024 itu.

Akibatnya, murid didikan Valentino Rossi di VR46 Riders Academy itu harus rela tanpa poin.

Membuat pemegang klasemen sementara, Jorge Martin (Prima Pramac Racing) melesat jauh dengan 104 poin.

Sementara itu, Pecco tertahan dengan 75 poin yang diapit Enea Bastianini dan Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3).

Baca Juga: Terungkap Francesco Bagnaia Jeblok di Sprint MotoGP Prancis 2024, Motornya Kayak Kerasukan

Baca Juga: Keanehan Francesco Bagnaia Kalau Sial di MotoGP Prancis Selalu Berbuah Juara Dunia

Setelah sesi tersebut berakhir, rider kelahiran Italia itu menceritakan terkait yang dilakukannya.

"Pada lap formasi saya merasakan sesuatu, kemudian pada putaran warm up saat saya memasuki tikungan ke-7, saya melebar," kata Pecco dikutip ari Motosan.es.

Kata pembalap dengan nomor 1 tersebut, ada sesuatu yang terjadi pada putaran kedua atau ketiga.

Ia memakai motor kedua yang dirasa tidak bekerja dengan benar atau tak sesuai harapannya.

Termasuk seringkali wheelie atau ban depan terangkat, membuat posisinya perlahan tenggelam.

"Ketika start, roda depan terangkat luar biasa dan kemudian Ketika berada di belakang motor lain, motor itu melakukan sesuatu yang aneh, wheelie terus," katanya.

Lebih lanjut, Pecco bilang, para mekanik juga dibuat bingung dengan kondisi tersebut.

Awalnya ia menggunakan motor pertama, namun berganti menjadi motor kedua karena yang pertama sudah dipakai crash.

"Motor pertama siap, tapi demi menghindari risiko kami memutuskan keluar memakai motor kedua."

"Benar bahwa dua motor sebenarnya tak pernah identik, tapi kau biasanya bisa beradaptasi. Saya tak membayangkan hal seperti ini bisa terjadi," akunya.

"Saya mundur karena berbahaya untuk terus lanjut."

"Saya bukannya menyerah, sebenarnya lebih baik lanjut demi mendapat informasi lebih banyak, tapi rasanya lebih baik mundur sehingga tidak ada sesuatu yang bisa terjadi," tukasnya.