Find Us On Social Media :

Konvoi Moge Terobos Jalur Mobil di Jembatan Suramadu, Anggota DPRD Jatim: Mereka Seolah Raja Jalanan

By Ahmad Ridho, Rabu, 15 Mei 2024 | 09:09 WIB
Konvoi motor gede (moge) kembali dapat sorotan dan dikecam karena menerobos jalur mobil di Jembatan Suramadu termasuk dari Anggota DPRD Jatim. (Tangkapan layar/ Tribun Jatim)

MOTOR Plus-online.com - Pengendara motor gede (moge) kembali jadi sorotan setelah sebelumnya terbilat kecelakaan.

Konvoi pemilik moge memang tidak pernah lepas dari pantauan masyarakat.

Hal ini pastinya akibat kelakuan negatif yang sering dipertontonkan dan berakibat kecaman.

Terbaru rombongan atau konvoi moge nekat melintas di jalur mobil di Jembatan Suramadu, Jawa Timur.

Akibat kejadian itu para pemilik moge kena kritikan keras dari netizen termasuk dari anggota DPRD Jawa Timur.

Sejumlah video rombongan pengendara motor gede (moge) beredar masif di media sosial sejak Jumat (10/5/2024) malam.

Kritikan keras bahkan cenderung bernada hujatan pun terlontar dari netizen, sebagai bentuk protes atas konvoi moge karena menerobos jalur khusus mobil di Jembatan Suramadu.

Beberapa rekaman video amatir terkait rombongan pengendara moge itu pun jatuh ke tangan Anggota DPRD Jawa Timur, Mathur Husyairi.

Menurutnya, selaku warga negara seluruh masyarakat mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Hak melintasi jalan dan jembatan, termasuk berkewajiban mematuhi aturan.

Baca Juga: Polisi Bolehkan Konvoi Moge Masuk Tol Di Pekanbaru, Ternyata Ada Alasannya

Baca Juga: Polisi Bilang Moge Harley-Davidson yang Terlibat Kecelakaan dan Tewaskan Dokter Spesialis di Probolinggo Bodong

“Undang-undangnya jelas. Tidak mungkin pengendara moge itu orang-orang yang tidak berpendidikan, apalagi rang kere. Biasanya mereka adalah orang-orang kaya, pengusaha atau paling tidak pejabat. Ketika liburan mereka memanfaatkan waktunya untuk touring,” ungkap Mathur, Selasa (14/5/2024) malam.

Ia menegaskan, video-video pengendara moge itu sangat tidak baik dipertontonkan oleh siapapun karena menjadi konsumsi publik.

Bahkan politisi asal Kabupaten Bangkalan menyindir rombongan pengendara moge itu seolah-olah sebagai raja jalanan.

“Kadang menghadang jalan pengendara lain atau bahkan menghambat laju kendaraan orang lain agar minggir. Seolah ‘kami yang lebih berhak didahulukan’, ini sangat tidak baik,” tegasnya.

Ia berharap, siapapun itu meski pada jaketnya tertera identitas, tidak boleh berlaku semena-mena di jalan raya maupun di Jembatan Suramadu.

“Hormati pengguna jalan lain, mereka (pengendara moge) juga harus taati peraturan,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Rombongan Moge Masuk Jalur Mobil di Jembatan Suramadu, Dapat Kritikan Keras Anggota DPRD Jatim