Find Us On Social Media :

Imbas Pertalite Akan Dihapus Busi Motor Juga Harus Ganti Pakai yang Lebih Canggih

By Didit Abdillah, Rabu, 15 Mei 2024 | 09:45 WIB
Motor yang terbiasa pakai BBM Pertalite seperti Honda BeAT juga dianjurkan ganti busi jika pindah ke Pertamax. (Kolase MOTOR Plus-online)

MOTOR Plus-Online.com - Isu Pertalite akan dihapus oleh Pertamina dari peredaran memang semakin santer terdengar.

Pihak Pertamina Patra Niaga masih mewajibkan setiap SPBU Pertamina untuk menjual Pertalite, meskipun hampir di setiap plang SPBU sudah tidak ada lagi harga Pertalite.

Tentu nantinya akan banyak motor yang terbiasa dengan Pertalite dengan kadar oktan RON 90 akan menggunakan BBM dengan oktan yang lebih tinggi.

Baik ke RON 92 seperti Pertamax atau ke RON 95 seperti Pertamax Green 95.

Pun dengan isu Pertamax Green 92 yang digadang-gadang akan menjadi pengganti Pertalite di masa yang akan datang.

Tentu motor yang terbiasa dengan oktan RON 90 harus membiasakan diri pada BBM dengan oktan yang lebih tinggi.

Salah satunya dengan cara mengganti busi agar pembakaran tetap optimal.

Pabrikan busi NGK kasih saran kalau motor akan pakai BBM dengan oktan yang lebih tinggi dalam jangka waktu lebih panjang, memang harus meningkatkan kualitas businya.

"Kalau perpindahan oktannya jelas dianjurkan mengganti busi, apalagi jika digunakan dalam jangka panjang," tutur Diko Oktaviano, Technical Support NGK Busi Indonesia.

Baca Juga: Jangan Kaget Harga Busi Standar Motor Matic Ini Rp 83 Ribuan, Pihak NGK Kasih Penjelasan Bisa Mahal

"Kalau hanya sesekali saja menggunakan bensin dengan RON yang lebih tinggi ya jelas tidak harus ganti busi," lanjutnya.

"Karena dengan menggunakan bensin yang lebih bagus kualitasnya, pasti berpengaruh pada kompresi, juga berpengaruh pada performa busi," jelas Diko kepada MOTOR Plus beberapa waktu lalu.

Jika dari sisi busi NGK, penggunaan bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi, juga bisa menimbulkan pengapian yang lebih tinggi.

Maka busi yang digunakan juga harus semakin berkualitas dengan daya tahan yang semakin bagus.

Ilustrasi. Busi iridium (NGK Busi Indonesia)

Sebagai contoh motor Honda BeAT yang menggunakan busi dengan materia nikel dari bawaan pabriknya. 

Busi berbahan nikel memang tidak masalah jika menggunakan Pertalite karena rata-rata kompresi mesinnya adalah 10:1. 

Jika menggunakan Pertamax atau RON 92 maka kompresi mesin akan lebih tinggi, sehingga kerja busi menjadi lebih keras. 

Butuh material yang lebih canggih, seperti busi dengan material iridium. 

Baca Juga: Kenapa Busi Yamaha XMAX Harganya 4 Kali Lipat NMAX, Ini Jawaban NGK