Find Us On Social Media :

Kapan Ganti Oli Mesin Ketahuan dari Deep Stick Ketahui Cara Mengeceknya Agar Paham

By Aong, Kamis, 16 Mei 2024 | 13:38 WIB
Oli dirasakan langsung dengan kulit untuk mengetahui adanya debris atau geram dari metal yang terkikis (Aong Ulinnuha)

MOTOR Plus-online.com - Banyak yang bingung kapan menentukan harus mengganti pelumas mesin.

Kapan ganti oli mesin ketahuan dari deep stick ketahui cara mengeceknya agar paham dipandu mekanik andal.

Kualitas oli mesin pasti akan mengalami penurunan akibat pemakain.

Penurunan kualitas oli disebabkan kontaminan seperti debris sisa gesekan antara komponen, emisi karbon sisa pembakaran dan lainnya.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan, pemeriksaan kualitas oli mesin bisa dilakukan melalui deep stick.

Meskipun kurang akurat setidaknya cara tersebut bisa dilakukan dengan memperhatikan cara yang benar.

“Untuk mengetahui kualitas oli mesin secara tepat perlu pemeriksaan ke laboratorium karena kualitas oli ditentukan oleh kandungan serta kekentalannya, ada banyak parameter, tapi itu tidak mungkin dilakukan setiap hendak ganti oli oleh semua orang,” ucap Hardi

Pemeriksaan bisa dilakukan lewat dipstick oli yang tersedia. Menurut Hardi cara tersebut cukup mudah dan efektif dilakukan oleh konsumen.

Baca Juga: Jangan Kemakan Omongan Orang Oli Kental Cuma Bisa Dipakai Sampai Jarak Segini, Dijelaskan Oleh Ahli

Baca Juga: Ternyata Oli Gardan Motor Matic Tetap Bening Bekas Pakai Pertanda Baik

Konsumen hanya perlu mempelajari seperti apa kriteria oli mesin masih bagus dan buruk dari warna dan teksturnya.

“Jika diamati lebih teliti, di dalam oli mesin yang sudah waktunya ganti ada koloid berupa serbuk sangat halus, jika diteteskan atau diusapkan di selembar tisu akan terlihat kotorannya, ini sudah waktunya ganti,” ucap Hardi dikutip dari Kompas.com.

Serbuk tersebut kontaminan dari sisa gesekan antar komponen mesin yang berputar.

Hardi juga menjelaskan bila terdapat kerak oli atau lumpur pada deep stick, pemeriksaan bisa dilanjut dengan melihat bagian mesin lewat lubang pengisian karena ada indikasi oli sering telat diganti.

“Ada suatu kondisi kotoran oli menumpuk secara perlahan, lama-lama akan mengganggu pelumasan mesin, ini juga perlu segera ditangani,” ucap Hardi.

Selain kotoran, kualitas oli mesin juga bisa memburuk akibat zat asing seperti air.

Semisal oli mesin sudah bercampur air maka akan terjadi perubahan warna cukup jelas.

“Warna oli menjadi putih susu atau seperti moka, itu artinya tercampur air, selain harus segera diganti, ini merupakan gejala mesin bermasalah maka wajib dibawa ke bengkel untuk melakukan pemeriksaan,” ucap Hardi.

Konsumen juga bisa merasakan performa mesin, bila performa terasa lebih berat daripada biasanya, suara agak kasar dan mungkin diikuti dengan suara ngelitik bisa menjadi tanda oli sudah minta ganti menurut Hardi.

“Pada dasarnya kualitas oli menurun akan mempengaruhi performa, maka dari itu konsumen perlu peka dalam hal ini dan segera melakukan penggantian oli,” ucap Hardi.