Find Us On Social Media :

Pantas Gus Paox Iben Pakai Yamaha MT-09 buat Turing dari Borobudur ke Berlin, Ini Alasannya

By Rezki Alif Pambudi,Galih Setiadi, Selasa, 21 Mei 2024 | 18:58 WIB
Momen Gus Paox Iben saat persiapan solo turing dari Borobudur ke Berlin. (GridOto.com/Rezki Alif Pambudi)

MOTOR Plus-Online.com - Brother pasti melakukan persiapan yang matang kalau melakukan perjalanan jauh seperti turing.

Pantas Gus Paox Iben menggunakan motor gede alias moge Yamaha MT-09 untuk turing dari Borobudur ke Berlin, beberapa hal ini jadi alasannya.

Pria dengan nama asli Ahmad Ibnu Wibowo itu menggunakan moge dengan mesin 850 cc 3-silinder keluaran tahun 2015.

Bagi salah satu budayawan Indonesia ini, moge tersebut cocok dengan postur tubuhnya dan orang Indonesia.

"Soal postur, MT-09 memang paling cocok dengan tubuh saya atau rata-rata orang Indonesia, yang tidak terlalu tinggi," ujarnya dikutip dari GridOto.com.

Bukan moge sembarangan yang dipilih, ada beberapa pertimbangan sebelum memilih motor dengan power maksimal 115 hp/10.000 rpm itu.

"Kebanyakan moge itu didesain khusus untuk orang Eropa dan Barat, yang notabene memiliki postur tinggi besar. Sedangkan MT-09 ini berbeda karena cocok dengan postur orang Indonesia," jelasnya.

Menurut Gus Paox Iben, kalau mesin terlalu besar dan motor yang terlampau tinggi, dikhawatirkan akan membuat perjalanan tidak nyaman.

Baca Juga: Moge Yamaha MT-09 Digeber Gus Paox Iben Solo Turing Borobudur-Berlin

Baca Juga: Motor Baru Yamaha MT-09 2024, Apakah Sudah Buatan Pabrik Indonesia?

"Perjalanan ini adalah perjalanan budaya, jadi bukan semata-mata melaju kencang. Kenapa motor? Karena motor adalah salah satu produk yang memang identik di Indonesia karena populasinya yang luar biasa," tegasnya.

Selain Yamaha MT-09, ia dan organisasi Daulat Budaya Nusantara sebagai penyelenggara solo touring ini bukan tanpa alas an memilih Ibu Kota Jerman tersebut.

"Berlin terkenal akan sejarah tembok Berlin, yang dulunya menjadi pembatas antara Jerman Barat dan Timur," ungkapnya.

"Runtuhnya tembok Berlin adalah pertanda bahwa batas antara Barat dan Timur itu sudah tidak ada, sehingga juga menjadi simbol perjalanan budaya ini," jelas pria yang terkenal akan rambut gimbalnya tersebut.

Ahmad Ibnu Wibowo alias Gus Paox Iben, budayawan Indonesia (GridOto.com/Rezki Alif Pambudi)

Setelah beberapa kota di Indonesia yang dimulai dari Borobudur, Magelang, Gus Paox akan melanjutkan perjalanannya ke sejumlah negara.

Di antaranya adalah Singapura, Malaysia, Thailand, Myanmar, India, Nepal, Pakistan, Uzbekistan, Turkmenistan, Iran, Turki, Bulgaria, Yunani, Italia, Prancis, Belgia, Belanda dan berakhir di Jerman

Nah, kalau brother pengen turing ke mana nih dalam waktu dekat?