Find Us On Social Media :

Makin Terlihat Terang-Terangan CEO Ducati Lebih Pilih Marc Marquez Daripada Jorge Martin di Tim Pabrikan

By Uje, Kamis, 30 Mei 2024 | 09:21 WIB
CEO Ducati mulai terang-terangan ingin Marc Marquez di tim pabrikan (Michelin)

MOTOR Plus - online.com Makin terlihat terang-terangan CEO Ducati pilih Marc Marquez daripada Jorge Martin di tim pabrikan.

Persaingan untuk mencari pendamping Pecco Bagnaia di tim pabrikan Ducati jelang MotoGP Italia masih belum jelas.

Dua rider yakni Jorge Martin dan Marc Marquez memang jadi kandidat terkuat yang mengisi jatah tim pabrikan musim depan.

Menggeser Enea Bastianini yang juga belum ada kontrak untuk MotoGP 2025.

Jorge Martin yang di kelas MotoGP hanya mengendarai Ducati sudah terang-terangan kasih pernyataan kalau ia hanya ingin mengendarai motor Ducati di tim pabrikan musim depan.

Tapi mendadak ia mendapatkan perlawanan dari Marc Marquez musim ini.

Padahal Marc Marquez baru tahun pertama mengendarai Ducati.

Menang balapan saja belum bersama Ducati.

Baca Juga: Ada Fakta Menarik Marc Marquez Sikat Podium Pertama MotoGP Italia 2024, Bukan Spanyol Pertama Sih Tapi Lebih Menyala Dari Itu

CEO Ducati Claudio Domenicali mulai angkat bicara siapa yang dipersiapkan untuk mendampingi Pecco Bagnaia musim depan.

"Keputusannya akan dibuat usai akhir pekan ini, tapi sebelum seri MotoGP Belanda di Sirkuit Assen," ujar Domenicali dikutip dari gpone.com

Ia menegaskan pembalapnya bukan hanya jago soal menang.

"Talenta bukan yang utama, tapi ia harus punya efek di tim," tegasnya.

"Apakah ia harus menjual? Yang penting adalah kita meraih kemenangan tapi kalau secara komersil menjual maka itu akan sangat bagus," terangnya.

Dari pernyataan tersebut tentu Domenicali seperti lebih menginginkan Marc Marquez ketimbang Jorge Martin.

Maklum saja meskipun dalam beberapa musim terakhir melempem, Marc Marquez masih menjadi sorotan utama di ajang MotoGP.

Makanya comebacknya bersama Ducati benar-benar jadi sorotan musim ini.

"Memang agak berat mempertahankan dua rider Spanyol sekaligus, tapi masih mungkin terjadi," tutupnya.