Find Us On Social Media :

Profil Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP Roni S.Ag, Marak Kasus Curanmor Pabrikan Motor Ikut Tanggung Jawab

By Ahmad Ridho, Sabtu, 1 Juni 2024 | 11:14 WIB
Kanit Reskrim Polsek Palmerah, AKP Roni S.Ag SH meminta pabrikan motor memperhatikan fitur keamanan dari pelaku curanmor. (MOTOR Plus/ A. Ridho)

Baca Juga: Kanit Reskrim Polsek Palmerah Ungkap Alasan Honda BeAT Paling Diincar Maling Motor

Baca Juga: Segini Harga Motor Curian Dijual Pelaku Maling Motor di Palmerah ke Sukabumi dan Bogor

Motor hasil kejahatan itu dijual ke wilayah Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat dengan harga satu unit motor mulai Rp 2 juta sampai Rp 4 juta.

Keberhasilan pengungkapan kasus curanmor ini tidak lepas dari peran Kanit Reskrim AKP Roni S.Ag.

Ditemui MOTOR Plus di Polsek Palmerah, polisi bernama lengkap Bahroni ini menjelaskan kalau motor Honda BeAT jadi favorit maling.

Alasan motor matic Honda itu jadi sasaran karena lebih mudah dijual dan gampang dibongkar kunci kontaknya.

"Honda BeAT mendominasi kasus pencurian. Motor ini paling sering hilang dicuri karena mudah dijual dan kuncinya gampang dijebol," ujarnya kepada MOTOR Plus, Kamis (30/5/2024).

Lelaki kelahiran Yogyakarta ini mengaku bukan cuma Honda BeAT, ada motor matic lain yang sering hilang dari parkiran.

AKP Roni S.Ag menunjukkan beberapa barang bukti motor matic hasil curian. (MOTOR Plus/ A. Ridho)

"Selain BeAT ada Vario 125 dan Yamaha Mio Series. Saya menghimbau kepada masyarakat agar sayang pada kendaraannya. Saat parkir usahakan pakai kunci pengaman tambahan seperti gembok atau pasang alarm," tambahnya.