Find Us On Social Media :

Ramaikan Pasar Motor Listrik Nasional Sunra Dream Punya Spek Gahar Bisa Lari Sejauh 120 Km

By Ahmad Ridho, Sabtu, 1 Juni 2024 | 16:00 WIB
Produsen motor listrik Sunra Indonesia punya 11 tipe motor listrik salah satunya Sunra Dream yang spesifikasinya gahar. (sunraev.com)

MOTOR Plus-online.com - Produsen motor listrik PT Sunra Asia Pasific Hi-Tech atau Sunra Indonesia siap bersaing dengan produk-produk yang sudah ada.

Ramaikan pasar motor listrik nasional Sunra Dream punya spek gahar bisa lari sejauh 120km.

Dibanding beberapa merek motor listrik yang sudah ada, nama Sunra memang masih jarang terdengar.

Namun Sunra Indonesia mulai berani unjuk gigi dengan beberapa line up motor listrik yang cukup canggih.

Salah satu produknya adalah Sunra Dream yang desainnya futuristik dan berbodi bongsor.

Secara desain motor listrik ini nampak berbeda dari kebanyakan dan spesifikasinya terbilang gahar.

Sunra Dream bisa digas dengan kecepatan maksimum 120km/jam dan punya jarak tempuh sampai 120km.

Selain Dream, Sunra masih memiliki 10 tipe lain seperti  Legend, Future, K5, K6, Q5, M3, QA 12.0, Hepburn, Moon dan Aurora dengan kekuatan baterai mulai dari 600W hingga 8000W untuk memenuhi beragam kebutuhan dan selera konsumen Indonesia.

Zhang Chongshun, Chairman Sunra Group mengatakan sebagai negara dengan jumlah populasi terbesar dan perkembangan ekonomi yang baik, Indonesia memiliki peran penting di Kawasan ASEAN untuk pasar motor listrik.

Baca Juga: Sering Pakai Fast Charging Baterai Motor Listrik Malah Cepat Rusak, Beneran Nih?

Baca Juga: Banyak Motor Listrik Nyontek Desain Motor Matic Yamaha, Sudah Disiapkan Langkah Hukum

Ditambah dengan komitmen pemerintah terkait net zero emission (NZE) pada 2060, pihaknya sangat optimis mengambil peluang di pasar Indonesia.

Untuk pasar Indonesia, Q5 menjadi produk andalan Sunra.

Produk ini dibekali dengan baterai graphene 72V21Ah.

Seperti diketahui baterai graphene memiliki ketahanan yang lebih lama, performa unggul, ringan dengan harga yang ekonomis.

Q5 mampu menempuh jarak maksimal hingga 70km dengan maksimum speed 58km/jam.

Dilengkapi dengan Motor 1200W yang lebih bertenaga dan ban 3.0-10 untuk berkendara lebih aman, Q5 cocok untuk mobilitas tinggi sehari-hari masyarakat perkotaan.

Dengan subsidi motor listrik yang diberikan oleh pemerintah saat ini, membuat biaya motor listrik lebih efektif.

Motor listrik Sunra Q5 mampu menempuh jarak maksimal hingga 70km dengan maksimum speed 58km/jam. (sunra indonesia)

Dan untuk mendukung gaya hidup Sunra juga memperkenalkan tipe Dream yang juga akan diproduksi untuk pasar Indonesia.

Tipe Dream rencananya dirancang mampu menempuh jarak hingga 120km, dengan kecepatan maksimum 120km/jam.

Baca Juga: Profil Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP Roni S.Ag, Marak Kasus Curanmor Pabrikan Motor Ikut Tanggung Jawab

Sunra berkomitmen memfasilitasi kebutuhan dan gaya hidup individu perkotaan yang memiliki mobilitas tinggi dengan cara yang efektif dan ramah lingkungan dan berharap dapat memberi kontribusi signifikan kepada cita-cita pemerintah,” jelas Zhang Chongshun dari rilis resmi yang diterima MOTOR Plus.

Dengan pembangunan pabrik di Indonesia, Sunra meningkatkan kekuatan kompetitif komprehensif secara efektif, serta menjamin layanan purna jual di Indonesia dan menjaga ketersediaan suku cadang.

Perlu diketahui, pemerintah telah mengambil berbagai langkah konkret untuk mempercepat perkembangan industri motor listrik.

Di antaranya dengan menambah subsidi pada program konversi motor berbasis Bahan Bakar Minyak (BBM) ke motor listrik menjadi sebesar 10 juta rupiah yang dapat dimanfaatkan oleh individu, kelompok masyarakat maupun Lembaga pada tahun 2024 ini.

Kenaikan subsidi diharapkan dapat mendongkrak jumlah pengguna.

Sedangkan untuk pembelian sepeda motor listrik baru, besaran subsidi tetap sebesar 7 juta rupiah per unit.

Sunra berharap peningkatan subsidi akan meningkatkan jumlah pengguna sepeda motor listrik.

Sekedar mengingatkan, target penjualan motor listrik yang ditetapkan oleh pemerintah melalui program subsidi mencapai 50.000-unit pada 2024.

Program dianggap sudah cukup tepat, karena dapat memangkas harga jual motor listrik di pasaran sehingga lebih kompetitif bila dibandingkan motor berbasis BBM.