"Tadinya, kita mau adakan kategori wanita, tapi mainnya (balapannya) di kelas elektrik karena ada salah satu sponsor yang mau kerja sama dengan kita," jelas Priambodo, Minggu (30/6/2024).
Pria yang akrab disapa Priam itu bilang, sponsor itu belum iap kalau kategori itu dijadikan di tahun ini.
"Sponsor ini baru bisa siap dari segi unit dan lain sebagainya di tahun depan. Makanya, tahun ini kami hold dulu untuk kategori wanita," tutur Priam.
Kalau untuk kategori pelajar, pihaknya ingin dating ke sekolah lewat program CSR.
"Jadi kami ingin anak-anak SMK itu magang di tim-tim balap," jelasnya.
Priam mengaku ingin Scooter Prix menjadi wadah untuk mencari pengalaman bukan hanya sekadar kebut-kebutan di arena balap.
"Jadi biarkan mereka ber-experience di tim-tim balap kami, kami bukakan kelas khusus pelajar. Tapi rencana ini baru dimulai tahun depan, tahun ini kami hold dulu," tukasnya.