Find Us On Social Media :

Kok Bisa Scooter Prix 2024 Enggak Ada Kategori Khusus Wanita dan Pelajar Beda dengan Tahun Lalu?

By Galih Setiadi, Selasa, 2 Juli 2024 | 17:55 WIB
Suasana Scooter Prix 2024 tanpa kategori wanita dan pelajar. (MOTOR Plus-Online.com/Galih)

MOTOR Plus-Online.com - Ternyata ada beberapa kategori yang absen di Scooter Prix tahun ini.

Kok bisa Scooter Prix enggak ada kategori khusus Wanita dan pelajar beda dengan tahun lalu, pihak penyelenggara beri penjelasan.

Ronde pertama Scooter Prix 2024 diselenggarakan pada Sabtu dan Minggu (29-30/6/2024)

Balapan yang bertempat di Sentul International Karting Circuit terdiri dari 13 kelas.

Pada kelas utama, ada 2T Tune Up Open, 4T 220 cc Open, serta 2T Small Frame FFA Open.

Sementara itu, di kelas regular, ada 2T Standar Open, 2T Standar Pemula, 2T Tune Up Pemula, 4T 160 cc Open, 4T 160 cc Pemula, 4T 220 cc Pemula, 2T FFA Large Frame Open, 2T Small Frame 135 cc Case Iron Pemula, 2T Tune Up Non Pembalap,2T Small Frame Tune Up Open, dan Kelas Lambretta Non Pembalap.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, tidak ada kategori Wanita dan pelajar.

Co-Founder yang juga Project Director Scooter Prix, Priambodo Soesetyo memberikan alasannya.

Baca Juga: Scooter Prix 2024 Mayoritas Pakai Vespa 2-tak dan 4-tak, Bakal Tambah Kelas Motor Listrik?

Baca Juga: Daftar Pemenang Scooter Prix 2024 Round I, Hadiah Per Kelas Bisa Sampai Rp 50 Juta

"Tadinya, kita mau adakan kategori wanita, tapi mainnya (balapannya) di kelas elektrik karena ada salah satu sponsor yang mau kerja sama dengan kita," jelas Priambodo, Minggu (30/6/2024).

Pria yang akrab disapa Priam itu bilang, sponsor itu belum iap kalau kategori itu dijadikan di tahun ini.

"Sponsor ini baru bisa siap dari segi unit dan lain sebagainya di tahun depan. Makanya, tahun ini kami hold dulu untuk kategori wanita," tutur Priam.

Kalau untuk kategori pelajar, pihaknya ingin dating ke sekolah lewat program CSR.

"Jadi kami ingin anak-anak SMK itu magang di tim-tim balap," jelasnya.

Priam mengaku ingin Scooter Prix menjadi wadah untuk mencari pengalaman bukan hanya sekadar kebut-kebutan di arena balap.

"Jadi biarkan mereka ber-experience di tim-tim balap kami, kami bukakan kelas khusus pelajar. Tapi rencana ini baru dimulai tahun depan, tahun ini kami hold dulu," tukasnya.