Find Us On Social Media :

Enggak Nyangka Parkiran Stasiun Kebayoran Jadi Tempat Penyimpanan Motor Curian

By Ardhana Adwitiya, Kamis, 11 Juli 2024 | 07:14 WIB
Motor curian yang sempat disimpan sindikat curanmor di parkiran Stasiun Kebayoran. (Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan)

MOTOR Plus-online.com - Pemilik motor harus terus waspada dengan aksi pencurian.

Enggak nyangka parkiran motor di Stasiun Kebayoran malah dijadikan tempat penyimpanan motor curian.

Buat yang sering naik kereta Commuter Line atau KRL, pasti enggak asing sama Stasiun Kebayoran, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Lokasinya yang ada di dalam gang dan dekat pasar membuat orang jarang pulang-pergi menggunakan kendaraan pribadi.

Padahal Stasiun Kebayoran memiliki area parkir motor yang cukup mumpuni.

Memang tidak terlalu luas, namun dapat dimanfaatkan pemotor yang mau berpergian naik KRL.

Dari pantauan tim MOTOR Plus-online, parkiran motor di Stasiun Kebayoran dilengkapi tiket keluar-masuk, sehingga dapat dipastikan aman.

Selain itu, beberapa area parkir dipasang atap agar motor tidak kehujanan, serta ada tempat penitipan helm.

Baca Juga: Kembali Terjadi Maling Motor Diringkus Usai Jual Motor Curian ke Korbannya Sendiri Lewat Facebook

Walau begitu, parkiran motor itu terbilang sepi karena kebanyakan penumpang KRL lebih pilih berpergian naik ojek online (ojol).

Sepinya parkiran Stasiun Kebayoran pun dimanfaatkan pelaku pencurian kendaraan sepeda bermotor (curanmor).

Mengutip Tribunnews.com, Polsek Metro Kebayoran Baru telah mengungkap kasus sindikat curanmor yang dilakukan oleh enam orang tersangka.

Kanit Reskrim Polsek Metro Kebayoran Baru Kompol Nunu Suparmi mengatakan, para tersangka sengaja menggunakan parkiran motor di Stasiun Kebayoran Lama sebagai lokasi menyembunyikan motor hasil tindak kejahatan.

"Mereka memang seperti itu, stasiun itu seperti kulkasnya mereka lah," ucap Nunu, Rabu (10/7/2024).

"Dia menyimpan hasil curiannya itu ke stasiun," sambungnya.

Nunu menjelaskan, pengungkapan curanmor itu berawal dari ditemukannya lima unit motor curian yang diparkir di Stasiun Kebayoran.

Lima motor tersebut diketahui telah terpakir di area stasiun Kebayoran selama berhari-hari.

Baca Juga: Sukolilo Pati Diduga Sarang Penadah Motor Curian, 33 Motor Bodong Disita Polisi

"Iya sudah berhari-hari dan mungkin ada penambahan lagi," ungkapnya.

"Pelaku jual dari situ juga jadi bermula dari situ," lanjut dia.

Di lokasi itu polisi juga mengamankan dua tersangka yakni S dan U yang berstatus sebagai residivis.

Kedua residivis ini, kata Nunu, juga terbilang tak kapok melakukan tindak kejahatan, lantaran baru sepekan bebas dari penjara mereka sudah melancarkan aksinya kembali.

"Mereka melakukan curanmor sudah lama, bahkan ada yang baru keluar satu minggu kemudian dia melakukan lagi," tambah Nunu.

Sindikat curanmor dengan enam orang tersangka mengincar motor secara acak dan dilakukan pada siang hari.

"Modus operandi pelaku melakukan dengan cara mencongkel menggunakan kunci-kunci letter T dan dilakukan siang hari," jelasnya.

Setelah berhasil mengambil motor, para tersangka menjualnya kepada para penadah yang kini juga berhasil ditangkap.

Baca Juga: Segini Harga Motor Curian Dijual Pelaku Maling Motor di Palmerah ke Sukabumi dan Bogor 

Dijelaskan Nunu, motor curian itu dijual tersangka kepada pada penadah sekitar Rp 3,2 juta.

"Ada penadah disini, dari 6 tersangka penadah disini ada 3 orang," ungkapnya.

Akibat perbuatannya itu para tersangka yang berperan sebagai eksekutor dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara.

Sementara tersangka yang berperan sebagai penadah dijerat Pasal 480 KUHP dengan ancaman penjara 4 tahun.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pelaku Curanmor di Kebayoran Baru Jadikan Parkiran Stasiun Sebagai Lokasi Penyimpanan Motor Curian