Find Us On Social Media :

Warga Labuan Bajo Menjerit Harga Pertalite Melonjak Dijual Rp 35 Ribu Per Liter

By Ahmad Ridho, Kamis, 11 Juli 2024 | 11:33 WIB
Ilustrasi, Pertalite langka di SPBU Pertamina di Labuan Bajo NTT, warga beli eceran Rp 35 ribu per liter. (Tribun Sumsel)

MOTOR Plus-online.com - Info seputar Pertalite semakin hangat dibicarakan setelah rencana pembatasan pada 17 Agustus nanti.

Harga Pertalite melonjak tajam dijual Rp 35 ribu per liter warga Labuan Bajo menjerit. 

Bensin subsidi ini merupakan yang paling murah dijual di SPBU Pertamina Rp 10 ribu per liter.

Namun kelangkaan terjadi di beberapa SPBU Pertamina di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur sehingga warga harus membeli di kios bensin eceran.

Namun harga mendadak naik Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu per liter membuat warga menjerit.

Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, mengalami kelangkaan baha bakar minyak (BBM) sejak Sabtu (6/7) hingga Senin (8/7/2024).

Warga kota wisata super prioritas itu pun susah mendapatkan BBM untuk mengisi kendaraan.

Di tengah kelangkaan itu, masih ditemukan BBM dijual eceran.

Para pedagang eceran pun menaikkan harga BBM jenis pertalite.

Baca Juga: Luhut Binsar: Mulai 17 Agustus 2024 Beli Pertalite Akan Dibatasi Pemerintah

Baca Juga: Daftar Motor Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki Dilarang Isi Pertalite di SPBU Pertamina Mulai 17 Agustus

Dari sebelumnya dijual Rp 20.000 menjadi Rp 30.000 hingga Rp 35.000 per liter.

"Gara gara kelangkaan ini, kami tadi di depan SPBU Pasar baru beli bensin eceran yang botol besar harganya Rp 30.000," kata Irma, salah seorang warga Labuan Bajo, Senin sore.

Ia mengaku terpaksa membeli BBM yang dijual eceran itu karena ada urusan penting di luar.

Meski begitu, dirinya tetap kesal dengan kondisi kelangkaan BBM di kota wisata tersebut.

"Berat kalau kondisi ini terus dibiarkan. Bisa-bisa lumpuh ekonomi. Di depan SPBU panjang sekali antreannya," ujar Irma.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Manggarai Barat, Gabriel Baung, mengimbau masyarakat agar tidak menimbun BBM di tengah kondisi langkanya di kota itu.

"Kita minta masyarakat jangan manfaatkan situasi ini dengan menimbun BBM," ujar Gabriel, Senin malam.

Ia juga meminta masyarakat untuk tetap sabar menghadapi situasi itu.

Pemerintah terus berupaya serta berkoordinasi dengan Pertamina untuk mengatasi kondisi langkanya BBM di Labuan Bajo.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Imbas BBM Langka di Labuan Bajo, Pertalite Eceran Rp 35.000 Per Liter"